8 Pulau Paling Misterius Yang Terdapat Di Bumi

Dunia tampaknya memiliki kebiasaan luar biasa yang mengejutkan kita pada saat kita berpikir dan telah mengungkap di setiap sisinya yang menakjubkan.

Pulau-pulau, misalnya, adalah lokasi terpencil di planet ini yang dapat dengan mudah menangkap imajinasi kita dengan keindahan alamnya. Jadi berlibur di pulau yang indah di Pasifik Selatan atau Samudra India jika kita berpikir soal keindahannya terdengar seperti ide yang bagus.

Namun, ada beberapa pulau di dunia yang dapat membuat Anda merinding bahkan saat membaca tentangnya. Kejadian aneh, insiden yang tidak biasa atau hal-hal yang membingungkan di pulau-pulau itu dapat membuat Anda benar-benar bingung.

Mulai dari pulau yang secara alkitabiah disebut sebagai “Taman Surga” yang legendaris sampai ke sebuah pulau yang konon sebagai tempat bermukimnya Alien, inilah 8 pulau paling misterius yang terdapat di bumi.

8. Pulau Socotra - Yaman

(Pulau Socotra - Yaman. Photo: Matthew Reichel/inertianetwork.com)

Di lepas pantai antara Yaman dan Somalia di lautan India ada sebuah pulau yang seolah-olah milik planet lain, yaitu pulau Socotra.

Pulau Socotra telah lama diteorikan sebagai lokasi yang disebut di dalam alkitab sebagai Taman Surga. Pulau itu adalah rumah bagi beberapa spesies tanaman yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Pulau Socotra terisolasi selama hampir 7 juta tahun, dan telah ditemukan oleh para penjelajah baru-baru ini. Pulau itu penuh dengan pemandangan paling aneh yang tidak bisa dilihat di mana pun di dunia. Penampilan pohon dan tanaman di pulau itu sangat asing dan aneh sehingga terlihat seperti beberapa karakter film alien. Itulah sebabnya, pulau itu juga disebut sebagai "Pulau Alien".

Adenium Socotranum adalah nama salah satu pohon di sana yang memiliki batang bulat besar dan cabang kecil berbonggol yang bertunas dari pucuknya dan menghasilkan bunga yang berwarna merah muda yang luar biasa. Penampilannya yang aneh membuat mereka terlihat seperti sayuran akar raksasa.

(Pohon Adenium Socotranum. Photo: Gohighbrow.com)

Lalu ada Pohon Darah Naga yang terlihat seperti payung alami yang sempurna. Mereka memiliki batang yang menyerupai pohon biasa pada umumnya, tetapi ranting-rantingnya yang tebal dan rapat tumbuh ke atas dan membentuk jamur seperti mahkota.

(Pohon Darah Naga Photo: Goodwp.com)

Socotra juga merupakan rumah bagi tiga spesies burung unik yang tidak ditemukan di tempat lain, yaitu burung socotra sunbird, socotra grosbeak dan jalak socotra. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau itu.[1]

Menambah misteri, pulau itu telah menjadi lokasi puluhan kapal karam sepanjang tahun.

7. Palmyra Atoll - Samudera Pasifik Utara

(Palmyra Atoll - Samudera Pasifik Utara. Photo: Ethan Roth/dxnews.com)

Dengan pantai-pantai putihnya yang indah dan perairannya yang tenang, Pasifik sepertinya tidak akan muncul di benak kita sebagai tempat yang 'berhantu'. Namun ada pulau kecil yang tak berpenghuni di sudut dunia yang jarang dikunjungi, yang selama bertahun-tahun mengalami sejumlah kejadian paranormal yang mengganggu yang membuat banyak orang percaya bahwa pulau itu telah dikutuk.

Secara kasat mata, Palmyra adalah gambar pola dasar surga pulau tropis. Pulau itu sebenarnya adalah sebuah atol, yaitu hamparan pulau kecil berbentuk cincin yang terbuat dari karang, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi hutan hujan lebat. Terumbu karang berlimpah dalam kehidupan laut yang penuh warna, interior hutan yang rimbun, dan tidak ada awan di langit.

Namun udara aneh menyelimuti Palmyra. Selama bertahun-tahun, sejumlah insiden malang telah terjadi di pantai pulau itu, meninggalkan suasana yang mengerikan dan menakutkan.

Ada beberapa kasus kapal karam dan hilangnya kapal secara misterius di sekitar pulau. Mereka yang telah mengamati pulau itu dan bertahan di sana mengklaim telah melihat beberapa pemandangan yang sangat aneh seperti cahaya mengambang, hantu dan monster laut.[2] 

(Kapal yang karam di perairan Palmyra Atoll. Photo: Thierry Work/U.S. Geological Survey)

Pulau itu juga dilaporkan sebagai rumah bagi sejumlah besar ikan hiu yang telah membangunkan perasaan yang berbeda bagi manusia. Ada juga kisah harta karun yang hilang yang mungkin masih ada di pulau itu.

Kisah-kisah itu dan yang lainnya yang tidak dapat didiskusikan dengan sifat grafisnya telah menjadikan Palmyra Atoll suatu legenda di kalangan pelaut dan kepulauan Pasifik selama berabad-abad.

6. Pulau Vulcan - Filipina

(Pulau Vulcan - Filipina. Photo: Kori Brus/Pinterest)

Keindahan surgawi danau Taal, di sebuah pulau di kepulauan yang dikenal dengan nama Filipina, memungkiri teror mengerikan di pusatnya, yaitu gunung berapi yang sangat aktif yang telah merenggut ribuan nyawa dan telah bergolak kembali sejak tahun 1991 setelah menghabiskan periode istirahatnya sejak letusan terakhir pada tahun 1977.

Dengan 33 letusan yang tercatat, gunung api Taal adalah gunung berapi paling aktif kedua di Filipina dan merupakan bagian dari "Cincin Api" Pasifik, yang terlihat seperti petak besar di Samudera Pasifik yang dikenal dengan gempa bumi dan gunung berapi aktifnya.

Tetapi hal yang lebih menakjubkan dari gambaran gunung berapi Taal lebih dari itu. Wilayah itu memiliki beberapa fitur geologi aneh yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. Fiturnya tersusun seperti boneka yang sedang bersarang.

Di pulau Luzon Filipina Utara terdapat danau bernama danau Taal. Di dalam danau itu ada gunung berapi yang bernama gunung berapi Taal. Di puncak gunung berapi tersebut, seribu kaki di atas permukaan laut, ada sebuah cekungan sepert kolam, yang dikenal dengan nama Kaldera, yang terbentuk dari kikisan gunung sejak ratusan ribu tahun yang lalu.

Kaldera itu sendiri dipenuhi dengan air, menciptakan danau kawah yang merupakan danau kawah terbesar di dunia. Di tengah danau kawah ada sebuah pulau kecil bernama pulau Vulcan, yang merupakan salah satu kerucut gunung berapi Taal.[3] 

(Pulau Vulcan jika terlihat dari dekat. Photo: Alamy)

Jika direkapitulasi dapat disimpulkan sebagai berikut: Pulau Vulcan adalah sebuah pulau di dalam danau (Kaldera), di dalam pulau lain (Gunung Berapi Taal), di dalam danau (Danau Taal), di sebuah pulau (Pulau Luzon), di dalam sebuah kepulauan (Filipina) dan di sebuah Samudera (Pasifik).

(Gambaran rekapitulasi pulau Vulcan)

Tidak hanya Pulau Vulcan yang merupakan salah satu rekursi alam yang paling mempesona, pulau itu juga terletak di salah satu gunung berapi paling aktif di seluruh Samudra Pasifik. Karena fakta itu, sangat berbahaya untuk mengunjungi Pulau Vulcan karena telah menggelegak dan secara konsisten mulai aktif kembali.

5. Pulau Easter - Chili

(Pulau Easter - Chili. Photo: orangesmile.com)

Pulau Easter adalah tempat misteri yang telah menangkap imajinasi publik. Terkenal karena patung-patungnya yang bertekstur kuno dan lokasinya yang begitu terpencil sehingga mengejutkan pikiran, dimana pulau itu menyajikan teka-teki yang menawan bagi para peneliti yang ingin memahami bagaimana dan kapan ia dihuni, dan oleh siapa.

Pulau Easter merupakan salah satu pulau paling mencolok dan tak terlupakan di Samudra Pasifik. Sebagai bagian dari Chili, pulau itu terletak di Segitiga Polinesia dan memiliki sejumlah besar budaya dan warisan Polinesia yang melekat padanya. Sebagian besar orang beranggapan bahwa pulau itu merupakan bagian dari Chili dan mewakili budaya Chili, tetapi ternyata bukan. Karena penghuni asli pulau itu adalah orang-orang Rapa Nui, dimana budaya Polinesia sangat kental pada suku tersebut.

Ada banyak penelitian di pulau Easter dan budaya Polinesia, tetapi beberapa studi telah memunculkan beberapa temuan menarik.

Pulau Easter terkenal karena 887 patung raksasa yang bernama Moai yang mengisi pulau itu, dibangun oleh orang-orang asli Rapa Nui, yang merupakan daya tarik besar dan membawa banyak wisatawan ke pulau itu.

Dengan hanya sekitar 5.800 penduduk, pulau itu adalah salah satu pulau berpenghuni paling terpencil di dunia.[4] 

(Patung Moai. Photo: ANI/deccanchronicle.com)

Meskipun misteri di balik patung-patung itu sekarang sebagian besar terpecahkan, tapi itu bukan satu-satunya teka-teki yang membingungkan pengunjung ke pulau kecil itu.

Para ilmuwan baru-baru ini menjawab salah satu pertanyaan terbesar seputar patung Moai yaitu 'bagaimana Rapa Nui memindahkan patung-patung batu raksasa itu?'

Mereka mendapati bahwa patung-patung itu secara khusus dirancang untuk memiliki perut buncit sehingga mereka dapat diayun-ayunkan sampai akhirnya mereka digerakkan ke tempat yang diinginkan. Tetapi misteri yang masih tetap belum terpecahkan tidak ada hubungannya dengan Moai melainkan orang-orang yang membangunnya.

Rapa Nui telah ditemukan memiliki warisan genetika yang benar-benar terpisah dengan milik penduduk asli Amerika Selatan. Faktanya, kerabat genetik terdekat mereka sebenarnya berasal dari kepulauan Polinesia yang tinggal di dekat Asia Tenggara.

Jadi apa misterinya? Pulau Easter terletak di samudera Pasifik, masih ribuan mil jauhnya dari kerabat terdekat Rapa Nui. Jadi bagaimana mereka sampai di sana? Dan bagaimana mereka membuat patung dengan struktur canggih seperti itu dan bagaimana mereka menemukan sistem pertanian mereka sendiri pada periode awal sejarah padahal secara geografis telah terisolasi dari peradaban?

4. Pulau Boneka - Meksiko

(Pulau Boneka - Meksiko. Photo: Avf71/Shutterstock)

Isla De Las Mulecas atau pulau Boneka adalah tujuan wisata paling menakutkan di Xochimilco, Meksiko yang didedikasikan untuk jiwa seorang gadis muda yang meninggal pada usia belia.

Tempat itu, yang sebenarnya adalah taman terapung, saat ini adalah rumah dari ratusan boneka yang secara alami telah termutilasi.

Anggota badan mereka yang terpenggal, kepala yang terputus, dan mata yang kosong tergantung pada pohon, pagar dan hampir setiap permukaan yang tersedia. Boneka-boneka itu tampak mengancam bahkan dalam cahaya terang di tengah hari. Dan di dalam gelap, mereka sangat menghantui.

Kisah di balik pulau berhantu itu berawal dari tragedi yang terjadi pada tahun 1950. Don Julian Santana Barrera, adalah satu-satunya penghuni dan pengurus pulau itu.

Dia menemukan seorang gadis kecil tenggelam secara misterius di sebuah kanal yang mengelilingi pulau tersebut, dan dia tidak dapat menyelamatkan hidupnya. Tidak lama kemudian, Julian melihat boneka mengambang di dekat kanal. Dia berasumsi itu adalah boneka gadis malang tersebut. Julian mengangkat boneka itu dan menggantungnya di pohon untuk menyenangkan jiwa gadis kecil yang tersiksa itu.

Rasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan nyawa si gadis membuat Julian gelisah. Dia merasa bahwa pulau itu dihantui oleh roh gadis tersebut. Hanya satu boneka, dia merasa tidak cukup untuk menyenangkan gadis itu. Dia merasa gadis itu perlu ditemani.

Karena ketakutan oleh roh gadis tersebut, dia mulai mengumpulkan boneka-boneka yang dia temukan di kanal dan di tumpukan sampah, lalu menggantungnya di pohon untuk melindungi dirinya.

Lebih dari setengah abad ia mengumpulkan lebih dari 1.500 boneka. Sampai sekarang semua boneka itu masih ada di sana tanpa tersentuh. Mereka terlihat seperti mayat anak-anak yang membusuk.

(Boneka-boneka yang menghiasi pulau boneka)

Kemudian, Julian meninggal karena serangan jantung pada tahun 2001. Beberapa cerita mengatakan bahwa dia ditemukan tenggelam di kanal dengan cara yang sama dengan gadis yang mati.

Meskipun tidak ada yang tahu jika cerita itu lebih dari mitos, sudah menjadi tradisi penduduk di sana untuk menggantung boneka di pohon-pohon di taman terapung yang sekarang dikenal sebagai 'La Isla de las Munecas' atau 'Pulau Boneka'.

Meskipun tradisi itu berasal dari hati, tapi itu masih merupakan pemandangan yang menakutkan karena boneka-boneka itu berada dalam kondisi yang rusak, kusam dan terlihat menyeramkan. Bahkan beberapa orang yang pernah mengalami telah menceritakan bahwa boneka-boneka tersebut menjadi hidup.

Perasaan hati Julian yang begitu polos telah mengubah taman terapung itu menjadi kuburan boneka. Tempat yang seharusnya menumbuhkan bunga, justru malah menumbuhkan boneka.[5]

3. Pulau Bermeja - Meksiko

(Lingkaran merah adalah posisi seharusnya pulau Bermeja berada. Photo: Google Earth)

Sekitar tahun 1500-an hingga tahun 1900-an, Anda dapat dengan mudah menemukan pulau Bermeja di koordinat 22 derajat 33 Utara, 91 derajat 22 Timur. Pulau itu terletak di Teluk Meksiko, tepat di barat laut Semenanjung Yucatan. Dan saat ini, tidak ada apa pun di sana selain air, karena pulau Bermeja telah menghilang.

Penjelajah Spanyol memetakan lokasi Pulau Bermeja pada abad ke-16. Lihatlah peta dari zaman itu, Anda pasti dapat menemukannya. Anda tidak dapat menemukan pulau itu jika Anda mencarinya pada saat ini. Bermeja sudah tidak ada lagi. Terakhir dipetakan sekitar tahun 1950. Sejak itu, ia telah menghilang dari muka bumi.

(Peta pulau Bermeja yang dibuat pada abad ke-16 oleh penjelajah Spanyol Nicolás Sanso)

Apa yang terjadi dengan Pulau itu? Teori berlimpah, dan tidak ada yang tahu yang sebenarnya nasib pulau yang menghilang itu. Beberapa percaya pulau itu adalah korban awal pemanasan global, ditutupi oleh naiknya permukaan laut sebelum dunia tahu itu terjadi. Lainnya menyimpulkan, gempa bawah laut mengguncang pulau sampai ke intinya, dan menyebabkannya pulau itu jatuh ke gelombang Samudra Atlantik. Dan kemudian ada orang-orang yang menyalahkan CIA. Mereka mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat menyingkirkan pulau itu demi kepentingan minyak.

Pemerintah AS dan Meksiko menegosiasikan kesepakatan pada tahun 1997, membagi perairan internasional di sekitar Hoyos de Dona.

Diperkirakan ada sekitar 22 miliar barel minyak di landas kontinen di bawah perairan sekitar pulau Bermeja. Jika Bermeja masih ada sebagaimana yang terdapat di peta sebelumnya, perbatasan laut Meksiko akan diperpanjang oleh banyak mil, sehingga memberi Meksiko klaim tak terbantahkan untuk cadangan minyak di bawah air.

Para pengamat mengatakan bahwa pemerintah Meksiko pergi mencari pulau itu pada tahun 1990-an, tetapi ketika pulau itu tidak dapat ditemukan, Meksiko setuju untuk menandatangani perjanjian tersebut, dan memberi AS kendali atas perairan dan minyak.

Pada tahun 2009, sejumlah tim ekspedisi dikirim dengan dilengkapi peralatan berteknologi tinggi yang akan digunakan untuk menemukan pulau itu, tetapi hasilnya tetap sama, pulau itu tidak ada. Tidak ada bukti apa yang terjadi padanya, dan tidak ada sama sekali bukti bahwa pulau itu pernah ada, kecuali pada peta empat abad lalu.[6]

Karena pulau itu begitu sulit dipahami, beberapa orang percaya bahwa pulau tersebut memang tidak pernah ada sama sekali. Bahkan sebagian besar pakar modern meyakini bahwa pulau itu merupakan hasil dari kesalahan kartografi yang tidak diperbaiki.

2. Pulau Mata Terapung - Argentina

(Pulau Mata Terapung - Argentina. Photo: Flydreamers.com)

Terletak di dekat tepi timur laut Argentina, di rawa-rawa berawa Delta Parana, ada sebuah pulau terapung yang penuh teka-teki yang diduga berputar pada porosnya sendiri. Dijuluki Pulau "Mata", pulau melingkar yang hampir sempurna itu telah menjadi subjek film dokumenter selanjutnya yang akan mencoba mengungkap misteri keberadaannya.

Pulau “Mata” ditemukan oleh sutradara dan produser film Argentina Sergio Neuspillerm, yang sedang mencari lokasi pembuatan film untuk film dokumenter tentang kejadian paranormal seperti hantu dan penampakan alien di daerah tersebut. Setelah melihat di Google Earth sebuah pulau bundar yang luar biasa dikelilingi oleh badan air yang sama bundarnya, Sergio dan krunya berpikir bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang benar-benar istimewa, jadi mereka meninggalkan proyek film asli mereka dan memutuskan untuk fokus pada misteri itu sebagai gantinya.

Pulau “Mata” adalah lingkaran tanah yang dikelilingi oleh saluran air tipis dengan diameter 130 yard. Lingkaran pada air dan tanahnya begitu sempurna sehingga sulit untuk percaya bahwa itu adalah formasi alami.

(Pulau Mata Terapung Dilihat Dari Google Earth. Photo: Hight3ch.com)

Sampai sekarang belum ada yang mencoba menjelaskan Pulau “Mata” atau mengungkap misterinya. Melihat kisah di balik pulau misterius itu, banyak orang mengklaim bahwa "sebuah lingkaran di dalam lingkaran lain itu mewakili Tuhan di Bumi," seperti yang ditunjukkan para penyelidik paranormal. Terlepas dari itu, daerah tersebut pantas mendapat penyelidikan lebih lanjut.

Sebuah tim penjelajah yang ingin tahu berangkat untuk menemukan situs yang sebenarnya setahun sebelum Sergio menemukannya sudah diliput kisahnya oleh Mirror. Setelah tiba di danau, para penjelajah menemukan bahwa pulau dan danau itu memiliki lingkaran yang hampir sempurna, dan airnya sangat jernih dan dingin, tidak seperti yang lain di sekitarnya. Daerah itu dikelilingi oleh rawa-rawa, dan pulau itu sendiri memang benar-benar mengapung di danau.

Para ahli teori konspirasi percaya bahwa danau itu adalah tempat persembunyian pesawat ruang angkasa alien yang bisa disembunyikan di dalamnya. Karenanya, pulau terapung di atasnya bisa menjadi semacam 'tutup' untuk danau tersebut, melindungi tempat persembunyian sebagaimana mestinya.[7]

1. Pulau Poveglia - Italia

(Pulau Poveglia - Italia. Photo: Wikimedia Commons)

Poveglia adalah sebuah pulau kecil dan dikenal sebagai pulau berhantu yang terletak di antara Venesia dan Lido di laguna Venesia, Italia Utara. Pulau itu tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum. Sampai sekarang, Poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan dan telah memasuki acara TV 'Tempat paling menakutkan di dunia'.

Pulau berhantu itu dimulai pada tahun 1576 ketika Italia terkena wabah hitam, yaitu penyakit mematikan dan tidak ada obatnya. Ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin buruk. Orang-orang mulai panik, jadi mereka membawa semua mayat ke pulau Poveglia dan membakarnya.

Di pulau Poveglia, mereka juga menggali lubang untuk para mayat. Yang terburuk, ketika undang-undang diberlakukan, pemerintah Venesia tidak peduli apakah bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda wabah mematikan tersebut akan diisolasi ke pulau itu untuk mati dalam kesengsaraan.

Diperkirakan lebih dari 160.000 orang mati dengan menyedihkan di pulau Poveglia. Mereka yang terinfeksi dan masih dalam menunggu kematian sebagian besar mengalami gangguan kejiwaan.[8] 

(Tulang-tulang manusia yang terdapat di pulau Poveglia. Photo: Thegypsythread.com - Mysterioustrip.com)

Hantu telah terlihat di pulau Poveglia pada tahun 1922 ketika sebuah rumah sakit jiwa dibangun di pulau itu.

Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit itu adalah seorang dokter gila jahat yang menggunakan pasiennya untuk eksperimen. Dan eksperimen itu dilakukan dengan cara lobotomi, yaitu operasi pembedahan otak bagi pasien gangguan jiwa untuk menyembuhkan gangguan kejiwaan.

Dokter tersebut menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual untuk pembedahannya. Karena itu banyak pasien yang tertekan. Dokter mengatakan bahwa tekanan pasiennya berasal dari gangguan hantu para korban wabah, tetapi tidak ada yang percaya kepadanya karena orang menganggap dokter itu gila.

(Bekas ruangan yang digunakan untuk operasi lobotomi di rumah sakit jiwa pulau Poveglia. Photo: Dailymail.co.uk)

Setelah beberapa saat, dokter merasakan kehadiran arwah gentayangan di Poveglia, sampai akhirnya, dokter tersebut mulai melihat arwahnya sendiri, lalu ia melompat dari atas menara dan menemukan kematiannya. Rumor mengatakan bahwa mayat dokter dikubur di menara.

Sampai sekarang, pulau Poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan. Para nelayan Venesia tidak ingin memancing di daerah itu karena mereka sering menemukan sisa-sisa mayat manusia. Apalagi para nelayan sering mendengar bunyi lonceng dari menara padahal tidak ada lonceng di sana.

Baca juga:

● 11 Tempat Wisata Di Sejumlah Negara Yang Terisi Sisa-Sisa Mayat Manusia

● 7 Tempat Wisata Populer Yang Tidak Sesuai Dengan Yang Kita Bayangkan

● 10 Tempat Angker Di Indonesia Dengan Kisah Paling Mengerikan

●10 Danau Misterius Yang Paling Mengerikan di Dunia