Meskipun saat ini banyak yang menggambarkan para Dewa Olympian berjumlah 12, pada kenyataannya Dewa Yunani yang utama sebenarnya ada 13, karena secara teknis salah satu dari mereka tidak didefinisikan sebagai Dewa Olympian mengingat posisinya yang tidak tinggal di Gunung Olympus, tetapi tinggal di Dunia Bawah.
Dewa Olympian mitologi Yunani adalah dewa-dewa utama Yunani Kuno, dan masing-masing dianggap memiliki rumah di Gunung Olympus, di mana mereka merupakan satu keluarga, yang intinya adalah saudara dan saudari, dan sisanya adalah anak sulung mereka. Para Olympian memperoleh otoritas mereka setelah kemenangannya atas perang yang dipimpin oleh Dewa Zeus melawan Titan, yaitu dewa-dewa sebelum generasi Olympian.
Dan berikut ini adalah daftar dewa-dewa utama dari Mitologi Yunani, bersama dengan atribut mereka. Daftar ini tidak dalam urutan tertentu, meskipun Hades dan Hestia diletakkan pada urutan akhir karena posisi mereka yang tidak pasti.
1. Zeus - Raja Para Dewa
(Zeus - Raja para dewa. Gambar: Deviantart.com) |
Sebagai dewa langit, ia mengendalikan kilat dan guntur yang sering digunakan sebagai senjatanya. Dia adalah anak bungsu dari dewa Titan Cronus dan Rea dan merupakan saudara laki-laki dari Poseidon, Hera, Demeter, Hades, dan Hestia.
Zeus memiliki hubungan dengan banyak wanita dari golongan dewa dan manusia (termasuk Aegina, Alcmena, Calliope, Cassiopea, Demeter, Dione, Europa, Io, Leda, Leto, Mnemosyne, Niobe dan Semele), tetapi menikah secara sah hanya dengan saudara perempuannya Hera, Dewi Perkawinan dan Monogami.
Ayahnya, Dewa Cronus, adalah raja para Titan yang telah menelan kelima saudaranya, Demeter, Hestia, Hera, Hades dan Poseidon sejak mereka dilahirkan. Karena itu Zeus yang terhindar dari penelanan ayahnya, berusaha untuk membebaskan kelima saudaranya tersebut.
Setelah mereka berhasil dibebaskan, Zeus memimpin saudara-saudaranya untuk perang melawan generasi terakhir klan para dewa Titan tersebut. Dia meraih kemenangannya dengan menggulingkan ayahnya sendiri, dan menjadi dewa utama dalam kelompok dewa baru yang terdiri dari saudara dan anak-anaknya.
Bersama dengan Hades dan Poseidon, Zeus berbagi kekuasaan alam semesta dan menjadi raja Olympus ketika anak-anak Cronus dipenuhi dengan kekaguman terhadap Zeus yang berhasil membebaskan mereka dari dalam perut ayahnya, kemudian memihaknya untuk melawan ayah mereka, bahkan ikut dengan Zeus ke dalam Pertempuran Titan (Titanomachy).
Meskipun ia paling dikenal sebagai dewa langit dan guntur, Zeus adalah perwujudan budaya tertinggi kepercayaan agama Yunani. Dia memiliki banyak julukan (gelar) yang menekankan berbagai aspek otoritas lengkap dan luas.[1]
2. Poseidon - Dewa Laut dan Gempa Bumi
(Poseidon. Dewa laut dan gempa bumi. Gambar: Rodolfo Guerreiro/Vistapointe.net) |
Ketika Zeus membebaskan Poseidon dan empat saudara kandung lainnya dari dalam perut ayah mereka, tiga saudara lelaki, Zeus, Poseidon dan Hades berbagi alam semesta. Zeus menjadi penguasa langit dan surga, Hades menjadi penguasa dunia bawah dan dunia orang mati, Sedangkan Poseidon berhak memerintah atas laut.
Poseidon hampir selalu digambarkan dengan trisula di tangannya. Dia dikenal sebagai dewa murung, dan dikatakan bahwa dia menggunakan trisula itu untuk menghancurkan bumi, menyebabkan gempa bumi dan badai ketika dia sedang marah.
Amphitrite, salah satu dewi laut, putri Nereus dan Doris dan cucu dari Titan Oceanus, adalah istri Poseidon. Poseidon memiliki banyak anak tetapi Theseus, pendiri dan raja Athena, adalah nama yang paling penting di antara anak-anak Poseidon.
Diberitahu dalam beberapa mitos bahwa Poseidon terkadang berubah bentuk menjadi seekor kuda. Pegasus, kuda terbang yang lahir dari Medusa, dikenal sebagai salah satu keturunan Poseidon, sehingga dianggap bahwa Poseidon merubah dirinya menjadi kuda ketika ia melakukan hubungan intim dengan Medusa.
Selain kisah di balik bagaimana para Dewa Yunani menggantikan para Titan, Poseidon menampilkan banyak mitos dan legenda Yunani yang terkenal. Salah satunya, yaitu menyangkut kota Athena, di mana Poseidon bersaing dengan Dewi Athena untuk menjadi dewa pelindung kota Athena.
Meskipun Poseidon kalah dalam kompetisi tersebut, ia tetap dewa kedua terpenting yang disembah di Athena. Ia juga dewa paling menonjol yang disembah di Korintus dan banyak kota lain di Yunani.[2]
3. Hera - Ratu Para Dewa
(Hera - Ratu para dewa. Gambar: Assassinscreed.fandom.com) |
Dia adalah wanita yang berbakti dan setia, serta penuh kasih sayang dan patuh kepada suaminya, Zeus. Di sisi lain, dia juga dinamis dan banyak akal, pemarah dan mudah tersinggung, penindas dan pencemburu, dan istri yang pendendam.
Hera biasanya cemburu pada Zeus yang memilki banyak istri tidak sah dari golongan dewa dan manusia, hingga akhirnya dia dipenuhi dengan semangat kebencian dan balas dendam kepada Zeus. Kecemburuannya adalah nyala api yang membakar dan pikiran yang tidak bisa dibedakan. Balas dendamnya biasanya menghapus semua yang ada di jalurnya. Hera selalu berjuang mati-matian untuk apa yang seharusnya menjadi miliknya dan untuk objek keinginannya. Ia menyiksa setiap wanita yang memiliki hubungan nikah dengan Zeus, bersama dengan anak-anak mereka.
Bahkan Zeus yang hebat takut pada istrinya tersebut. Kebencian Hera yang tak berkesudahan pada Heracles (Hercules), putra Zeus yang tidak sah dari hubungan zinanya dengan Alcmene, membuat Hera mengangkat badai di laut untuk membunuh Heracles.
Zeus menjadi sangat marah sehingga dia menggantung Hera di awan dengan rantai emas, dan mengikatkan batu berat di kakinya. Putranya, Hephaestus, berusaha melepaskan ibunya dari posisinya yang memalukan, yang membuat Zeus melempar Hephaestus dari surga, dan kakinya patah karena jatuh.
Secara umum, Hera memberi Zeus empat anak: Ares (dewa perang), Eileithyia (dewi persalinan), Hebe (dewi pemuda abadi), dan Hephaestus (dewa pandai besi).[3]
4. Ares - Dewa Perang
(Ares – Dewa Perang. Gambar: Tah-Heetch) |
Meskipun diketahui bahwa Athena juga adalah dewi perang (dan saudara bagi Ares), keduanya bisa dikatakan berbeda. Athena dikenal karena pengetahuan dan strateginya yang terkait dengan perang, sementara Ares dikenal sebagai personifikasi dari semua kekerasan dan kemarahan yang membentuk perang. Secara kebetulan, Athena adalah salah satu anak favorit Zeus, sementara Ares adalah anak paling tidak disukai Zeus dan dibenci oleh banyak dewa dan dewi lainnya.
Meskipun Ares mewujudkan agresi fisik yang diperlukan untuk sukses dalam perang, orang-orang Yunani justru bersikap berlawanan terhadapnya, karena dia adalah kekuatan yang luar biasa berbahaya yang tidak pernah puas dalam pertempuran. Selain itu juga karena perilakunya yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab yang sering membuatnya terburu-buru dan bertindak berdasarkan hasrat perangnya yang menggebu-gebu.
Orang-orang Yunani tahu bahwa mereka hanya akan dapat mengandalkan Ares ketika perang akan berlangsung. Namun masalahnya adalah bahwa Ares diketahui tidak memiliki loyalitas ketika datang ke pertempuran. Mereka yang berdoa kepada Ares dapat menikmati dukungannya sejak awal dimulainya perperangan, tetapi mereka sering kecewa ketika menemukan dewa Ares bertempur untuk pihak lain demi memperpanjang masa pertempuran dan meningkatkan kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh perang.
Diketahui juga bahwa Ares bukan dewa yang menghormati batas-batas kebahagiaan dewa lain, bahkan ketika menyangkut pernikahan. Dia memulai hubungan gelap dengan Aphrodite, istri saudaranya sendiri, Hephaestus. Peristiwa itu adalah kisah paling terkenal yang menyebabkan Ares mendapatkan ejekan dan hinaan oleh para dewa ketika Hephaestus menjebak mereka berdua telanjang di tempat tidur dengan menggunakan jaring perunggu yang dibuatnya.
Satu-satunya pengecualian di antara orang-orang Yunani dan perspektif mereka tentang Ares adalah penduduk Sparta (salah satu kota di yunani). Para prajurit Sparta mengabdikan diri untuk mendukung perjuangan Ares dan bahkan membuat pengorbanan manusia dari tawanan perang mereka untuk sang dewa Ares.[4]
5. Athena - Dewi Kebijaksanaan
(Dewi Athena. Gambar: InGood) |
Dewi Athena dikenal juga sebagai simbol puitis dari akal dan kemurnian. Dia sangat penting bagi orang-orang Yunani, karena dia juga merupakan dewi perang, pembela pejuang, pelindung kehidupan yang beradab dan pelindung kegiatan pengrajin dan sebagainya.
Athena dikatakan telah lahir dari kepala ayahnya sudah dalam bentuk seorang wanita dewasa dengan baju besi lengkap dan siap untuk bertempur, setelah Zeus mengalami sakit kepala yang hebat.
Ketika istri Zeus, Metis sedang hamil, Zeus memutuskan untuk menipu dia dan mengasimilasinya menjadi seukuran jari kelingking, kemudian menelan Metis ke dalam tubuhnya, karena Zeus ingin menghindari memiliki seorang putra yang bisa menjadi ancaman ke peringkat tertinggi, seperti yang dilakukan Cronus oleh anak-anaknya.
Beberapa orang mengatakan kelahiran Athena menandai akhir dari semua sakit kepala Zeus, karena Zeus sangat menderita setelah menelan istrinya, Metis.
Memang, Mitologi Yunani tampaknya tanpa henti mengacu pada Dewi Athena, salah satu Dewi yang paling terkenal tetapi juga paling berpengaruh. Kota Athena dinamai menurut namanya setelah dia menjadi pemenang dalam kontes melawan Poseidon tentang siapa yang harus menjadi dewa pelindungnya.
Dikagumi dan dirayakan, Athena benar-benar memiliki peran penting dalam mitologi Yunani dan dalam kehidupan orang Athena dan semua orang Yunani. Satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa Athena adalah dewi kebijaksanaan dalam masyarakat patriarki di mana perempuan tidak lebih dari pelayan seksual.
Athena terus menjadi inspirasi tak berujung untuk semua jenis seniman dan menjadi Dewi Romawi juga. Nama Athena dalam mitologi Romawi adalah Minerva. Sejak jaman dahulu, banyak seniman telah memasukkan Dewi Athena dalam permainan dan lukisan mereka, yang menunjukkan kepentingan dan peran ganda Athena dalam kehidupan orang-orang.[5]
6. Aphrodite - Dewi Cinta
(Dewi Aphrodite. Gambar: Lindsay Archer/Voyageatl.com) |
Menurut kitab Theogony karya Hesiod, ia dilahirkan dari buih di perairan Paphos, di pulau Siprus. Kitab itu mengatakan dia bangkit dari busa setelah Titan Cronus memotong alat kelamin ayahnya, Uranus, dan melemparkan alat kelaminnya ke laut. Versi lain tentang asalnya adalah dari kitab Iliad karya Homer, yang menulis bahwa dia adalah putri Zeus dan Dione. Seperti banyak dewa Yunani, ada berbagai kisah tentang asalnya.
Aphrodite sangat cantik sehingga dia menimbulkan masalah di antara para dewa lain, karena masing-masing dari mereka ingin memilikinya untuk dirinya sendiri. Untuk mencegah konflik yang lebih besar, Zeus buru-buru menikahkannya dengan Hephaestus, dewa yang paling jelek di antara dewa-dewa yang lain. Zeus merasa hal tersebut akan mencegah kecemburuan. Namun itu hanya sementara meringankan masalah, karena Aphrodite tidak tetap menjadi pasangan yang setia.
Dia pertama kali memulai hubungan gelap dengan Ares, dewa perang. Tetapi Helios (Dewa Matahari) melihat mereka, dan memberi tahu suaminya, Hephaestus. Maka Hephaestus menyusun rencana untuk menjebak pasangan itu dengan jaring perunggu yang ia ciptakan untuk menangkap mereka saat mereka sedang berhubungan intim. Rencananya berhasil, dan Hephaestus memanggil dewa-dewa lain untuk mengejek mereka. Mereka baru dibebaskan setelah Poseidon setuju untuk membayar pembebasan mereka.
Tetapi rencana Hephaestus menjadi bumerang baginya. Karena setelah melihat Aphrodite telanjang, Poseidon jatuh cinta padanya. Dan urusan lain pun terjadi. Tapi itu tidak menghentikan perselingkuhannya yang sedang berlangsung dengan Ares. Aphrodite akhirnya memberi Poseidon anak perempuan, Rhode, dan memberikan Ares delapan anak: Deimos, Phobos, Harmonia, Adrestia, dan empat Erote (dewa asmara), Eros, Anteros, Pothos, dan Himeros.
Tidak sampai di situ. Setidaknya dia punya dua kisah cinta lagi dengan dewa-dewa lain. Satu dengan Hermes, dan menciptakan keturunan bernama Hermafrodit. Yang kedua dengan Dionysus, memiliki anak bernama Priapus.
Selain itu Aphrodite juga memiliki kisah cinta yang terkenal dengan dua pria dari golongan manusia, yaitu dengan seorang pemuda tampan bernama Adonis dan seorang gembala Trojan bernama Anchises. Adonis mati dalam pelukan Aphrodite saat saingannya, Persephone (putri Demeter) membunuhnya dengan menggunakan babi hutan. Lalu hubungannya dengan Anchises menghasilkan seorang anak bernama Aeneas.
Di Yunani Kuno, Aphrodite disembah sebagai dewi cinta. Saat ini kita melihat Aphrodite sebagai seseorang yang mewakili sisi sensual semua wanita. Meskipun ada cerita yang saling bertentangan tentang asal-usulnya dan beberapa petualangannya, satu hal yang pasti, dia akan selalu mewakili lambang perempuan yang penuh hasrat.[6]
7. Artemis - Dewi Perburuan
(Dewi Artemis. Gambar: Trungcaoart.com) |
Dia dilahirkan dalam sebuah mitos di mana Leto ketika sedang hamil, ia terus-menerus dikejar oleh kaki tangan Hera yang berupa ular piton, yang mengejarnya dari satu tempat ke tempat lain untuk mencegahnya melahirkan. Namun, Leto menemukan perlindungan di pulau Delos yang kebetulan adalah saudara perempuannya Asteria, yang berubah menjadi pulau untuk menghindari hawa nafsu Zeus.
Artemis adalah anak pertama yang lahir dari perut ibunya sekaligus melemahkan ibunya. Dan kelahiran saudara kembarnya, Apollo sangat berisiko. Tetapi meskipun Artemis adalah bayi yang baru lahir, dia membantu ibunya untuk melahirkan Apollo dengan aman dan tidak menyakitkan.
Artemis adalah wanita yang cantik dan cemerlang, dan sejak awal dia telah mendapatkan penghargaan dari dewa-dewa lain. Sejak usia tiga tahun, dia memiliki persyaratan khusus yang berkaitan dengan pakaian, peralatan, dan serangkaian kegiatan favoritnya, yaitu berburu. Dia adalah seorang anak yang tahu apa yang dia inginkan, sangat stabil dan keras dalam keputusannya. Zeus mengaguminya karena kegigihannya dan karena keserbagunaannya, serta menaruh kasih sayang yang besar pada Artemis dan memuaskan semua keinginannya.
Salah satu hal pertama yang diminta Artemis sebagai hadiah dari ayahnya adalah kemurnian dan keperawanan abadi. Karena itu dia disebut juga sebagai Dewi Keperawanan.
Dia dianggap sebagai pelindung gadis-gadis muda sampai mereka menikah. Juga diyakini bahwa Artemis mengawasi kelahiran setiap anak dan mencegah persalinan agar tidak memberikan rasa sakit yang lebih pada ibu, dan kadang-kadang menyingkirkan kesengsaraan sang ibu yang akan mati karena melahirkan, dengan memberinya kematian yang cepat.
Mesikpun Artemis komitmen terhadap keperawanannya, tetapi ia juga memiliki minat cinta. Dia jatuh cinta dengan rekan berburunya, Orion, putra Poseidon. Namun, dalam satu cerita Artemis membunuhnya ketika Orion berusaha membuka pakaiannya.
Sebagai dewi hutan, perburuan, dan hewan liar, Artemis disembah di seluruh Yunani Kuno. Karena dia dilahirkan di Pulau Delos, dia memiliki kuil yang terkenal di sana. Dia juga disembah di Attica, Sparta, dan Piraeus.[7]
8. Apollo - Dewa Matahari
(Dewa Apollo. Gambar: Thinglink.com) |
Dia adalah putra Zeus dan Leto, yang lahir di pulau Delos Yunani, bersama dengan saudara kembarnya yang lebih tua, Dewi Artemis. Simbol-simbolnya termasuk matahari, angsa, lira, dan tikus. Banyak kuil dibangun untuk menghormati Apollo, dan yang paling terkenal adalah yang terdapat di kota Delphi.
Ketika dia masih di dalam kandungan ibunya, istri sah Zeus, Hera mengirim ular piton dari dunia bawah (chthonic) untuk memburu Leto hingga ke seluruh dunia. Sampai akhirnya Leto menemukan sebuah pulau terapung Delos yang baru terbentuk, yang bukan daratan maupun pulau sungguhan, dan melahirkan Apollo di sana dengan bantuan saudara kembarnya Artemis yang masih bayi. Setelah itu, Zeus mengamankan Delos ke dasar lautan. Pulau itu kemudian menjadi suci bagi Apollo.
Empat hari setelah kelahirannya, Apollo membunuh ular piton yang dikirim Hera untuk memburu ibunya. Ular itu menetap di Delphi di samping Kastalia Spring. Apollo memojokkan Piton itu di gua suci di Delphi. lalu membunuh Piton tersebut dengan panahnya. Tetapi Apollo harus dihukum karena Piton itu ternyata adalah anak Gaia, yaitu nenek moyang dan ibu dari semua klan para dewa.
Pada masa Yunani kuno, baik obat maupun penyembuhan dikaitkan dengan Apollo. Namun, Apollo juga bisa membawa kesehatan yang buruk dan wabah mematikan. Apollo juga dikaitkan dengan penguasaan atas penjajah, dan sebagai pembela kawanan ternak dan domba. Sebagai dewa musik dan puisi, dia adalah pemimpin dan pengarah paduan suara Muses, yaitu kelompok dewi yang melambangkan seni, dan merupakan anak-anak dari Zeus dan Mnemosine, yang kemudian dikenal dengan nama Apollon Musegetes.
Ketika Hermes baru dilahirkan, dia mencuri ternak Apollo dan menciptakan alat musik Lira (sejenis kecapi). Untuk menenangkan kakak laki-lakinya setelah dia tahu apa yang terjadi, Hermes menawari Apollo penemuan barunya tersebut. Sejak saat itu, Lira menjadi salah satu atribut Apollo yang paling terkenal, dan dia adalah master yang paling terkenal. Baik Leto maupun Zeus bangga akan putra mereka, yang bersinar dengan keanggunan dan keindahan.
Apollo adalah salah satu dari sedikit dewa yang memiliki nama Romawi yang sama. Dalam mitologi Yunani, ia paling dikenal sebagai dewa cahaya. Dalam mitologi Romawi, ia tidak dikenal sebagai dewa cahaya, namun difokuskan terutama sebagai dewa penyembuhan dan ramalan.[8]
9. Demeter - Dewi Kesuburan
(Dewi Demeter. Gambar: Gwendolyn Malfoy/Greek Mythology Pantheon) |
Dia bertanggung jawab untuk memastikan pertumbuhan tanaman. Dikatakan bahwa roti pertama yang dibuat setiap tahun panen ditawarkan kepadanya sebagai pengorbanan.
Demeter memiliki seorang anak perempuan dari Zeus bernama Persephone. Karena dia adalah anak tunggal, Demeter memberikan semua perhatian dan pengabdiannya kepada Persephone. Persephone membawa begitu banyak kebahagiaan dalam kehidupan Demeter sehingga efeknya menyebar ke tanaman, yang tumbuh dengan subur dan berlimpah.
Ketika Persephone tumbuh menjadi gadis muda yang cantik, Hades, dewa dunia bawah menyukainya dan ingin memperistri Persephone, namun tidak disetujui oleh Demeter. Akhirnya Hades menculik Persephone dan membawanya ke dunia bawah.
Demeter tanpa henti mencari Persephone, sampai akhirnya Demeter disibukkan oleh rasa kehilangan dan kesedihan, yang mengakibatkan musim berhenti dan tanaman berhenti tumbuh dan mati. Pada titik itu, Zeus harus turun tangan - sebelum bumi menjadi tandus - dengan mengirim utusannya Hermes ke dunia bawah untuk membawa Persephone kembali dan mencegah kepunahan terhadap semua kehidupan di Bumi.
Tetapi Hades cerdik dan tahu bahwa mereka akan mencoba mengambil Persephone. Jadi, dia memberi makan biji delima, makanan dari dunia bawah kepada Persephone, yang menurut aturan takdir, makhluk apa pun yang telah memakan makanan dunia bawah tidak akan pernah bisa meninggalkan dunia itu.
Pada akhirnya Persephone ditakdirkan untuk kembali ke dunia bawah untuk waktu setiap setengah tahun. Hal tersebut dikaitkan dengan empat musim dalam setahun. Persephone kembali ke bumi selama musim semi dan menghabiskan musim panas di bumi, lalu meninggalkan bumi untuk kembali ke dunia bawah selama musim gugur dan menghabiskan musim dingin di sana.
Ketika Persephone bersama Demeter, tanaman pada tumbuh dan panen melimpah. Tetapi ketika dia bersama Hades, Demeter jatuh ke dalam keadaan tertekan dan tanaman menjadi mati.[9]
10. Hermes - Messenger
(Dewa Hermes. Gambar: Currey & Company/Pinterest) |
Menurut mitologi Yunani, Hermes adalah putra Zeus dan Maia, putri Atlas, dan salah satu dari Pleiades (sebutan untuk 7 bersaudara putri-putri Atlas). Hermes diyakini telah lahir di sebuah gua di Gunung Cyllene di Arcadia. Karena dia memiliki garis keturunan dari Atlas, maka Hermes juga dikenal sebagai Atlantiades. Sementara tempat kelahirannya mendapatkan julukan Cyllenius.
Setelah Hermes lahir dan baru berusia satu hari, dia meninggalkan Maia yang sedang tertidur saat sedang membuainya. Hermes yang tumbuh dengan cepat kemudian merangkak ke Thessaly, yaitu salah satu provinsi di Yunani Tengah. Di sana, ia menunjukkan kecerdasan dan kelicikannya sebagai pencuri dengan mencuri beberapa lembu milik Apollo. Untuk menghindari deteksi dari jejak yang ditinggalkan oleh lembu-lembu tersebut, Hermes menaruh bantalan di kaki lembu yang dicuri dan membawanya ke Pylos di Peloponnese untuk memberikan pengorbanan dua ekor lembu kepada para Dewa.
Ketika Hermes dalam perjalanan pulang dari Pylos, ia menemukan kura-kura, lalu membunuhnya dan mengambil cangkangnya. Kemudian ia membuat tali dari usus lembu dan diikatkan di cangkang kura-kura tersebut, sehingga menciptakan alat musik Lira. Pada saat yang sama, ia menemukan plectrum, yaitu benda pipih yang digunakan untuk memetik instrumen, yang sering disebut 'pick'.
Apollo tertarik dengan Lira yang diciptkan Hermes. Demi meredam amarahnya karena lembunya dicuri, Hermas memberikan Lira tersebut kepada Apollo, dan Apollo menerimanya. Alat musik lain yang diciptkan Hermes adalah syrinx (semacam fluit) yang juga diminati oleh Apollo. Demi mendapatkan syrinx tersebut, Apollo memberikan Hermes tongkat emas berlambangkan ular (seperti lambang kedokteran).
Zeus, yang terkesan oleh keterampilan Hermes dalam bernegosiasi dan barter, memutuskan untuk menjadikannya utusan para dewa. Karena keterampilan tersebut maka Hermes juga dianggap sebagai pelindung pedagang dan diplomat. Selain itu, sebagai pembawa pesan, Hermes diminta untuk bepergian, dan oleh sebab itu ia menjadi pelindung wisatawan juga. Peran Hermes bahkan meluas ke jiwa orang mati, karena Hermes diyakini sebagai psikopomp, yaitu orang yang bertanggung jawab untuk memimpin jiwa orang yang baru meninggal menuju Dunia Bawah (alam baka).[10]
11. Hephaestus - Dewa Pandai Besi
(Dewa Hephaestus - Dewa Pandai Besi. Gambar: Ed Labetski/Displate.com) |
Zeus dan Hera adalah orang tua Hephaestus. Ada beberapa perdebatan tentang bagaimana dia dikandung. Beberapa mitos mengatakan bahwa Hera melahirkannya sebelum dia menjadi istri Zeus. Sementara yang lain mengatakan bahwa dia mengandung Hephaestus sendirian.
Tepat setelah melahirkan Hephaestus di Gunung Olympus, Hera terkejut dengan penampilan bayinya yang buruk dan kakinya yang lumpuh. Dia menjadi marah dan tidak bisa mengerti bagaimana dia bisa melahirkan anak yang jelek. Dia khawatir dewa-dewa lain akan menertawakan dia dan putranya. Jadi dia mengambil bayi itu dan melemparkannya ke atas gunung. Bayi itu jatuh ke laut, tempat Thetis dan Eurynome menemukannya. Mereka merawatnya selama sembilan tahun, di mana ia belajar membuat perhiasan dengan mutiara dan karang.
Hephaestus membalas dendam pada ibunya dengan membuatkan tahta emas untuknya, yang sebenarnya dirancang untuk menjebak dan membelenggunya. Dewa-dewa lain mencoba meyakinkan Hephaestus untuk kembali ke Gunung Olympus dan melepaskan ibunya tetapi dia menolak dengan mengatakan bahwa dia tidak memiliki ibu lagi.
Dionysus-lah yang akhirnya menyelesaikan konflik. Dionysus menipu Hephaestus untuk minum anggurnya, membuatnya tidak sadar dan membawanya kembali ke Gunung Olympus, lalu meyakinkannya untuk membebaskan Hera.
Meskipun Hephaestus bukan salah satu tokoh yang paling menonjol dalam mitologi Yunani, ada beberapa mitos yang melibatkan Hephaestus yang membuatnya vital bagi kisah-kisah para dewa yang lain, di mana salah satunya adalah ia telah membuat banyak peralatan supranatural yang dikenakan oleh para dewa.
Hephaestus juga dapat menciptakan manusia. Manusia pertama yang ia ciptakan adalah seorang wanita yang dibuat dari tanah liat atas permintaan dari Zeus setelah Zeus melihat semua manusia yang diciptakan oleh Prometheus (anak dewa Titan Iapetos) memiliki satu jenis kelamin laki-laki. Wanita pertama yang ia buat tersebut bernama Pandora, dan Pandora dikenal sebagai orang yang melepaskan semua kejahatan ke dunia dari sebuah kotak ajaib tempat kejahatan-kejahatan tersebut berada.
Salah satu mitos terpenting yang melibatkan Hephaestus adalah tentang perselingkuhan istrinya, Aphrodite dengan Ares. Belajar tentang hubungan antara Ares dan Aphrodite, Hephaestus menciptakan sebuah jaring perunggu untuk menjebak dua kekasih terlarang tersebut. Hephaestus menangkap mereka dengan menggunakan jaring itu, lalu membawa mereka ke Gunung Olympus untuk mempermalukan mereka.
Hephaestus selalu menghabiskan hari-harinya di workshop tempat di mana dia membuat berbagai peralatan menggunakan alat pandai besi. Dia membuat hadiah untuk manusia dan para dewa tetapi dia juga membangun sendiri barang-barang mewah untuknya. Misalnya, istananya terbuat dari emas yang tidak dapat diduplikasi oleh pengrajin yang paling berbakat sekalipun. Interiornya berkilau dengan safir dan berlian. Meskipun banyak yang merasa kasihan kepada dewa karena penampilannya yang buruk dan kakinya yang lumpuh, ia menjalani kehidupan yang mewah dan puas.[11]
12. Dionysus - Dewa Anggur
(Dionysus - Dewa Anggur. Gambar: Giornaledelgarda.info) |
Dia menciptakan anggur dan menyebarkan seni pemeliharaan anggur. Dionysus adalah sosok yang memiliki sifat ganda. Di satu sisi, ia membawa sukacita dan gairah keagamaan, di sisi lain dia membawa amarah yang brutal dan menyilaukan, sehingga mencerminkan sifat ganda dari anggur.
Dionysus adalah putra Zeus, penguasa para dewa Olympian, dan Semele, seorang putri kerajaan Thebes sekaligus putri Raja Cadmus yang merupakan golongan manusia. Dan ia adalah satu-satunya dewa dengan orangtua fana.
Pada suatu malam Zeus mendatangi Semele, tidak terlihat oleh mata manusia, tetapi bisa dirasakan kehadirannya. Semele senang menjadi kekasih Zeus, meskipun dia tidak tahu kalau kekasihnya itu adalah seorang dewa Zeus. Kemudian Semele hamil, dan berita kehamilannya segera menyebar sampai ke Hera, hingga akhirnya Hera yang cemburu dengan cepat mengira siapa yang bertanggung jawab. Hera mendatangi Semele dengan menyamar dan menipunya dengan cara meyakinkannya bahwa dia harus melihat kekasihnya apa adanya dan menuntut agar Zeus mengungkapkan wujud aslinya kepadanya. Sebagai seorang manusia, Semele tidak dapat melihat bentuk asli seorang dewa tanpa melalui kematian.
Ketika Zeus mengunjunginya lagi, Semele meminta satu permintaan kepada Zeus dan meminta Zeus bersumpah untuk mengabulkan permintaannya. Karena begitu besarnya cinta Zeus pada Semele akhirnya Zeus menyetujuinya. Semele kemudian meminta Zeus untuk menunjukkan padanya bentuk aslinya. Zeus tidak senang mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi karena terikat oleh sumpahnya, dia tidak punya pilihan. Dia muncul dalam wujud aslinya dan Semele langsung terbakar hingga garing karena melihat kemuliaan-Nya. Namun Zeus berhasil menyelamatkan janin Dionysus dari rahim Semele dan memasukkan janin tersebut ke dalam pahanya sampai dia siap untuk dilahirkan. Beberapa bulan kemudian, Dionysus lahir dari paha Zeus.
Hera, yang masih marah dengan perselingkuhan Zeus dan mengetahui bahwa Dionysus masih hidup, mengatur agar para Titan membunuhnya. Para Titan merobek-robek Dionysus, namun Rea menghidupkannya kembali. Setelah itu Zeus mengatur perlindungan bagi Dionysus dan memberikannya kepada peri gunung Nysa untuk dibesarkan.
Dionysus berkeliaran di dunia secara aktif menyebarkan kultusnya. Dia ditemani oleh para Maenad (sebutan untuk para pengikut Dionysus), tubuhnya dihiasi dengan buah dan daun anggur, pundaknya dibalut kulit rusa, membawa tongkat pinus berujung kerucut. Sementara dewa-dewa lain memiliki kuil untuk disembah, para pengikut Dionysus menyembahnya di hutan. Di sana, mereka mengalami gairah ritual dan melakukan kegilaan, merobek-robek dan memakan hewan mentah apa pun yang mungkin mereka temui.
Dionysus juga salah satu dari sedikit karakter yang dapat membawa orang mati kembali dari dunia bawah. Meskipun dia belum pernah melihat Semele, tapi dia mengkhawatirkannya. Akhirnya, dia pergi ke dunia bawah untuk menemukannya. Dia menghadap Hades dan meminta untuk membawanya kembali ke Gunung Olympus.
Dionysus menjadi salah satu dewa terpenting dalam kehidupan sehari-hari dan dikaitkan dengan beberapa konsep utama. Satu kelahiran kembali setelah kematian, pemotongannya oleh para Titan dan kembalinya ke kehidupan, secara simbolis digemakan dalam pemeliharaan anggur, di mana tanaman merambat harus dipangkas kembali, dan kemudian menjadi tidak aktif di musim dingin agar mereka menghasilkan buah. Konsep lain adalah bahwa di bawah pengaruh anggur, orang dapat merasa dirasuki oleh kekuatan yang lebih besar.[12]
Hades - Dewa Dunia Bawah
Baca lebih lanjut tentang Hades di sini: 7 Kisah Tentang Hades, Sang Dewa Dunia Bawah Yang Menakutkan
Hestia - Dewi Perapian dan Rumah Tangga
Dikenal sebagai dewi perapian dan rumah tangga, dia bosan dengan pertengkaran para dewa. Akibatnya, dia dianggap telah 'mengundurkan diri' dari Olympus, dan menyerahkan kursinya kepada Dionysus. Karena dianggap memelihara rumah di sana, ia terdaftar sebagai Dewa Olympian.
Baca Juga:
● 7 Kisah Tentang Hades, Sang Dewa Dunia Bawah Yang Menakutkan
● 10 Planet Paling Mematikan Yang Terdapat Di Alam Semesta
● 11 Lukisan Terkenal Yang Menyimpan Pesan Rahasia
● 7 Kisah Tentang Hades, Sang Dewa Dunia Bawah Yang Menakutkan
● 10 Planet Paling Mematikan Yang Terdapat Di Alam Semesta
● 11 Lukisan Terkenal Yang Menyimpan Pesan Rahasia
Hades kenapa ngga masuk
ReplyDeletelagi cuti, masa pandemi gk boleh masuk kerja katanya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletei am for the first time here. I found this board and I in finding It truly helpful & it helped me out a lot. I hope to present something back and help others such as you helped me. Situs Judi Slot online terpercaya
ReplyDelete