10 Danau Misterius Yang Paling Mengerikan di Dunia

Ribuan nyawa yang hilang, penghuninya yang misterius, danau-danau beracun, hanyalah tentang air yang paling mistis dan menakutkan di planet kita. Bahkan danau yang tenang dengan air sebening kristal terkadang menyembunyikan ancaman mematikan bagi mereka yang memutuskan untuk berenang atau bahkan mendirikan kemah di tepi danau.

Ada juga beberapa danau yang diketahui sangat tercemar dan membawa bakteri berbahaya. Danau-danau lain memiliki tata letak geografis yang memberikan kekuatan air yang kuat dan dapat dengan mudah menyeret orang di bawahnya.

Adalah baik untuk mengetahui danau apa yang harus dihindari sehingga kita aman dalam perjalanan di masa depan. Anda dapat melihat beberapa di antaranya dalam daftar 10 Danau Misterius Yang Paling Mengerikan di Dunia.

10. Danau Mati (Kaindy Lake) - Kazakhstan

(Danau Mati atau Danau Kaindy, Kazakhstan. Photo: Exclusivepix)

Danau Mati, atau lebih dikenal dengan nama Danau Kaindy adalah danau pegunungan yang indah di bagian Kazakhstan dari Pegunungan Tian Shan, dekat dengan kota terbesar di negara itu, Almaty.

Danau itu terbentuk setelah gempa bumi pada tahun 1911, yang menyebabkan tanah longsor besar, yang secara efektif menciptakan bendungan alami. Secara berturut-turut, air hujan memenuhi lembah dan menciptakan danau.

Danau dengan nama yang menakutkan itu terkenal dengan banyaknya pohon-pohon yang mati yang menyembul keluar dari air, yang merupakan sisa-sisa pohon yang terendam air ketika danau itu terbentuk.

Pohon-pohon, bersama dengan air pirus yang mustahil dari danau, membuat pemandangan yang sangat indah. Di bawah air, gambarnya bahkan lebih menakjubkan, karena pohon-pohon belum membusuk dan menciptakan visi surealis hutan bawah air.

(Pemandangan di bawah air danau Kaindy. Photo: via Insider.com)

Anehnya, penduduk setempat menghindarinya, karena mereka percaya jika mendekatinya mereka akan dikutuk. Warga setempat menceritakan beberapa kisah mengerikan tentang penghilangan misterius.

Menurut cerita mereka, banyak yang tenggelam meninggalkan sejumlah besar mayat di dasar danau. Diduga, kebanyakan dari mereka adalah turis yang berkunjung, tidak tahu bahayanya. Terlepas dari apa yang mungkin Anda pikirkan, nama "danau mati" tidak berasal dari penghilangan misterius, tetapi karena sifat air yang tidak biasa.

Danau tidak dapat menopang kehidupan, tidak ada ikan, tidak ada katak. Terlepas dari itu, air tetap sangat dingin bahkan selama musim terpanas, dan air tidak menguap meskipun badan air di sekitarnya menguap dua kali lebih cepat.[1] 

9. Danau Pustoye (Lake Pustoye) - Siberia

(Danau Pustoye, Siberia. Photo: Wikimapia.org)

Danau Pustoye adalah danau yang aneh, yang membingungkan para ilmuwan karena keanehannya. Terletak di wilayah Kemerovo, Siberia Barat, di mana jumlah danau air tawar cukup besar, sekitar 850.

"Pustoye" - yang berarti "kosong" - memperoleh namanya dari fakta bahwa danau itu tidak mendukung kehidupan biota di sana. Tidak ada kehidupan di danau. Tidak ada ikan dan tidak ada tanaman dan bahkan pohon di sekitar danau mati. Bahkan tidak ada burung yang mengunjungi danau itu.

Para ilmuwan telah memeriksa air danau tetapi tidak ada zat beracun atau zat berbahaya yang ditemukan di dalam air.

(Air di danau Pustoye terlihat tenang. Photo: via Lao-dub.net)

Para peneliti memang memperhatikan beberapa gelembung naik ke permukaan tetapi itu ternyata tidak berbahaya. Dalam percobaan untuk sampai ke hal yang mendasar, para ilmuwan melepaskan ikan ke danau. Setelah beberapa saat, ikan itu mati. Hal yang persis sama terjadi dengan tanaman air yang coba ditanam para peneliti di danau, tanamannya membusuk.

Semua itu membuat danau menjadi legenda. Namanya dikelilingi oleh mitos-mitos bisikan dan bahkan beberapa konspirasi. Dan sementara Danau Pustoye terlihat seperti danau yang benar-benar normal.

Para ahli berulang kali mencoba mempelajari air danau mistis itu. Airnya telah diselidiki oleh para ahli dari Amerika, Jerman, Belgia dan Inggris, tetapi belum ada yang berhasil menemukan penyebabnya atau setidaknya menyarankan teori yang menjelaskan fenomena semacam itu.

Bisakah para ahli mengungkap misteri itu di masa depan? Sayangnya, para ilmuwan hanya mengangkat bahu.[2] 

8. Danau Biru (Blue Lake) - Russia

(Danau Biru – Kabardino, Balkaria, Russia. Photo: via Goingrus.com)

Danau Biru, atau Danau Goluboe adalah salah satu danau paling tidak biasa di Russia.

Penjelasan bahwa itu berwarna biru tidak sepenuhnya terbukti, ada yang mengatakan itu karena kehadiran lazurit di dasar danau (yang belum terbukti oleh kedalamannya); yang lain mengatakan bahwa itu karena adanya hidrogen sulfida yang menjadi ciri khasnya. Namun, yang pasti adalah bahwa sumber air danau adalah misteri terbesar yang menjadi ciri khasnya.

Sumber air Danau Biru tidak berasal dari muara atau sungai. Sebaliknya, mata air bawah tanah mengaliri air ke danau dari bawah permukaannya. Air berasal dari sistem gua dimana air bawah tanah muncul, mirip dengan yang ditemukan di wilayah Yucatan di Amerika Tengah, Vaucluse di Perancis atau yang dapat ditemukan di Indonesia.

Diyakini bahwa danau biru memiliki kedalaman sekitar 258 meter, sehingga menjadi danau terdalam di dunia, tetapi itu belum terbukti. Ekspedisi terbesar yang dilakukan di daerah itu dilakukan pada tahun 2011 yang dipimpin oleh Andréi Rodiónov dari Rusia, yang sayangnya meninggal dalam ekspedisi karena kegagalan peralatan oksigennya.

Namun, beberapa ahli penjelajah menganggap bahwa itu bukan kedalaman sebenarnya, tetapi bisa lebih dalam mengingat bahwa sistem gua dapat mengarahkan ke area yang tidak diketahui dengan kedalaman lebih besar.

(Sistem gua di bawah air danau biru. Photo: Dailymail.co.uk)

Suhu adalah satu lagi misteri dari danau itu. Baik di musim panas maupun di musim dingin air danau memiliki suhu konstan 9,3 derajat Celcius sepanjang tahun. Tidak pernah membeku. Misteri lain adalah fauna kecil atau flora yang menghuni, tidak memiliki vertebrata, meskipun ada foto ganggang cerah yang diambil oleh penyelam.[3] 

7. Danau Michigan (Lake Michigan) - USA

(Danau Michigan, USA. Photo: Getty Images)

Danau Michigan adalah salah satu dari lima danau besar yang dibagi di antara perbatasan AS dan Kanada dengan volume hanya di bawah 1.180 mil kubik air. Lebar sekitar 118 mil dan panjang 307 mil, Danau Michigan memiliki lebih dari 1.600 mil garis pantai. Dengan kedalaman rata-rata 279 kaki, danau itu bisa mencapai 925 kaki di titik terdalamnya.

Satu hal yang kebanyakan orang mungkin tidak berpikir tentang Danau Michigan adalah bentangan perairan mematikan yang tersembunyi yang bertanggung jawab atas banyak penghilangan. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa badan air itu menghancurkan ratusan nyawa.

Misteri Danau Michigan telah membingungkan para peneliti selama beberapa dekade. Karena orang telah menerjang perairan, Danau Michigan telah menelan lebih dari seribu kapal. Dari mereka, 150 masih misteri yang tidak dapat dijelaskan, kapal dan penumpang menghilang tanpa jejak.

(Kapal "The Home" yang karam di danau Michigan. Photo: Tamara Thomsen/Wisconsin Historical Society)

Tidak ada monster, dan airnya bisa dibilang jauh dari ancaman kematian, tetapi, bagaimanapun, itu tidak mengecualikan danau tersebut menjadi berbahaya. Hal tersebut karena arus bawah laut yang tidak dapat diprediksi yang menyebabkan gelombang pasang yang deras.

Arus itu berisiko besar bagi para perenang di tepi Danau Michigan, merenggut nyawa sejumlah besar korban, terutama selama musim panas.

Pasang surut tiba-tiba dapat menyedot orang dari pantai dengan kekuatan luar biasa, yang membuat penyelamatan diri hampir mustahil dalam beberapa kasus. Di musim gugur, menjadi sangat berbahaya bagi kapal dan nelayan karena arus yang naik secara spontan di permukaan air dapat menyebabkan gelombang besar yang mengancam jiwa.[4] 

6. Danau Brosno (Lake Brosno) - Russia

(Danau Brosno, Rusia. Photo: via Sun-expo.ru)

Danau Brosno terletak di dekat Moskow, di barat laut wilayah Tver Rusia, di distrik Andreepol di wilayah Tver. Danau itu milik lembah Dvina Barat dan Laut Baltik.

Luas Danau Brosno 7,2 km². Tinggi di atas permukaan laut adalah 243 meter, panjang 10,8 km, lebar maksimum 4 km, rata-rata 2 km, panjang garis pantai 16,2 km. Danau Brosno adalah yang terdalam di wilayah Tver, kedalaman terbesarnya adalah 41,5 meter, kedalaman rata-rata 17 meter.

Danau itu memiliki bentuk membentang dari utara ke selatan. Di bagian tengah danau, sebuah teluk besar mengalir ke pantai barat, di tepi desa Dyatkino, Gushchino dan Brosno berada. Tepian danau kering, lebih tinggi di barat, rendah di timur, ditutupi oleh pohon cemara-pinus dan pohon birch. Di utara dan barat danau adalah tanah pertanian dan beberapa desa.

Penduduk setempat percaya danau Brosno menyembunyikan kadal raksasa kuno. Sama seperti "Nessie" dari Skotlandia yang terkenal, penampakan monster Brosno sering kali dilaporkan, tetapi bukti fotografis yang jelas tidak pernah ada. Dan studi tentang danau belum menghasilkan bukti nyata.

(Gambaran monster yang bersembunyi di dasar danau Brosno menurut penglihatan penduduk setempat yang belum terbukti kebenarannya)

Para ilmuwan berpendapat bahwa legenda lokal tentang monster purba berasal dari kedalaman danau yang luas relatif terhadap area permukaannya yang kecil. Proses dekomposisi alami di dasar danau kadang-kadang membentuk gelembung hidrogen sulfida besar. Setelah dilepaskan, gas dengan mudah dapat membalikkan sebuah perahu kecil, menyebabkan penduduk setempat salah mengira kejadian itu sebagai serangan monster.[5] 

5. Danau Nyos (Lake Nyos) - Kamerun

(Danau Nyos, Kamerun. Photo: Unilad.co.uk)

Danau Nyos, yang terletak di Kamerun, Afrika Barat, tidak memiliki tanda-tanda aktivitas gunung berapi atau bencana alam dapat terjadi. Danau itu adalah danau yang tenang, berwarna biru, dan indah, dikelilingi oleh desa-desa kecil di mana mata pencaharian penduduk desa bertani dan beternak.

Danau itu beristirahat tenang selama berabad-abad, menyediakan air bagi banyak desa tetangga. Namun di bawah permukaan, di sana tersembunyi rahasia dahsyat. Danau Nyos menjadi dikenal di seluruh dunia ketika perairan yang tampaknya tenang melepaskan kekuatan alam yang mematikan pada tanggal 21 Agustus 1986.

Menurut laporan segelintir orang yang berhasil selamat, pada malam hari penduduk desa mendengar suara gemuruh. Mereka ke luar rumah untuk memeriksa sumber kebisingan. Mereka melihat air mancur yang tinggi menyembur ke luar dari Danau Nyos.

Di sekeliling air mancur itu terlihat seperti pelepasan awan gas putih, yang ketika bergumpal lebih besar dan lebih tinggi hingga 100 meter, menetap di permukaan danau dan mulai mengalir menuruni lembah, membentuk sungai gas putih dengan tinggi sekitar 50 meter. Sungai gas mengalir melalui desa-desa dan orang-orang di desa mulai kehilangan kesadaran, runtuh ke tanah. Ternak seperti sapi juga kehilangan kesadaran. 1.746 nyawa manusia hilang dan lebih dari 3.500 berbagai ternak telah mati.

Para ilmuwan dari seluruh dunia tiba di lokasi tragedi itu. Mereka menemukan bahwa danau itu menyembunyikan kawah gunung berapi, yang sebelumnya dianggap tidak aktif.

(Uap yang terlepas ke permukaan akibat akumulasi gas yang terjadi di dalam danau Nyos. Photo: United States Geological Survey)

Banyaknya cadangan karbon dioksida tiba-tiba meletus melalui celah-celah di dasar danau ke dalam air. Setelah gas terakumulasi dalam konsentrasi sangat tinggi, gelembung berbahaya yang tak terhitung jumlahnya pecah di permukaan air, melepaskan gas mematikan ke populasi sekitarnya.[6] 

Dibawa oleh angin, awan gas yang tak terlihat itu menghancurkan semua makhluk hidup di dekatnya. Para ilmuwan mengatakan bahwa karbon dioksida terus mengalir ke danau.

Danau Nyos, sebelum letusan, terlihat indah dan biru. Namun setelah letusan dengan air danau penuh dengan karbon dioksida, Danau Nyos berwarna coklat suram.

4. Danau Natron (Lake Natron) - Tanzania

(Danau Natron, Tanzania. Photo: via Steempeak.com)

Terletak di Afrika Timur, Republik Persatuan Tanzania adalah rumah bagi banyak keajaiban alam, di antaranya adalah Danau Natron yang menakutkan. Nama itu diambil karena campuran garam dan mineral, yang disebut natron, yang terungkap ketika tingkat air menurun. Natron adalah senyawa yang terjadi secara alami, berasal dari abu vulkanik dan terutama terdiri dari natrium bikarbonat dan natrium karbonat.

Danau Natron adalah salah satu danau paling tenang di Afrika, tetapi juga merupakan sumber dari beberapa foto phantasmagorical yang pernah ditangkap, yaitu foto hewan-hewan yang seolah-olah terlihat hidup lalu berubah menjadi batu.

Air alkali di Danau Natron memiliki pH setinggi 10,5 dan sangat pedih sehingga dapat membakar kulit dan mata hewan yang tidak beradaptasi dengannya. Alkalinitas air berasal dari natrium karbonat dan mineral lain yang mengalir ke danau dari perbukitan di sekitarnya. Dan endapan natrium karbonat - yang pernah digunakan dalam mumifikasi Mesir - juga bertindak sebagai jenis pengawet yang fantastis bagi hewan-hewan itu yang mati di perairan Danau Natron.

Danau Natron tidak hanya membunuh penduduknya, tetapi juga membuat mumi terhadap tubuh mereka.

Flamingo, burung kecil, dan bahkan kelelawar sering mandi di tepi danau. Yang lebih mengerikan, para korban dilestarikan dalam bentuk batu dalam pose terakhir mereka, seolah-olah terperangkap dalam waktu singkat selamanya.[7] 

(Hewan-hewan yang termumifikasi oleh natrium karbonat dari danau Natron. Photo: Nick Brandt/Hasted Kraeutler Gallery)

Mikro-organisme yang tak terhitung jumlahnya merupakan kontribusi besar dalam membuat warna air di pantai menjadi oranye terang, perlahan memudar menjadi rona merah terang bergerak menuju pusat permukaan danau.

Penguapan dan asap dari danau sering kali menakuti predator besar, menarik sejumlah besar burung dan hewan kecil mencari perlindungan dari musuh alami mereka.

Para hewan tersebut menjalani kehidupan mereka di pantai Natron, bereproduksi, dan menjadi mumi setelah mati.

Peningkatan alkalinitas, dan konsentrasi hidrogen yang tinggi dalam air berkontribusi pada pelepasan soda, garam, dan kapur secara teratur. Akibatnya, hewan-hewan di sekitar danau tidak membusuk setelah mati.

3. Danau Karachay (Lake Karachay) - Russia

(Danau Karachay, Rusia. Photo: Commons.wikimedia.org)

Danau Karachay terletak di pegunungan Ural selatan Rusia, sebuah danau kecil yang, antara tahun 1951 dan 1953, digunakan sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif dari sebuah pabrik penyimpanan dan pemrosesan ulang limbah nuklir bernama Chelyabinsk-65 yang ada di dekatnya.

Dengan ukuran hanya 45 hektar dan tidak terlalu dalam, Danau Karachay di wilayah Tcheliabinsk di Rusia (1.500 km timur Moskow), adalah danau yang paling tercemar di dunia, menurut sebuah laporan tentang limbah nuklir yang diterbitkan oleh lembaga Amerika Worldwatch.

Tingkat radioaktivitas telah diukur pada 4,44 exabecquerels (EBq), hampir sebanding dengan seluruh level yang didistribusikan di area yang jauh lebih besar oleh bencana Chernobyl. Jika seseorang bertahan di tepiannya selama lebih dari satu jam, mereka akan terpapar radiasi 600 roentgen, yang menyebabkan kematian.

Danau mulai mengering pada tahun 1960-an dan menyebabkan pengeringan bagian-bagian tertentu dari danau, yang berkontribusi terhadap isotop radioaktif tertentu yang sangat berbahaya, seperti cesium-137 dan strontium-90, yang terkena udara segar dan sinar matahari.

(Limbah radioaktif yang memenuhi danau Karachay. Photo: Pulpn.com)

Kekeringan tahun 1968 dikombinasikan dengan angin kencang membawa debu radioaktif di area sekitar 2.700 km², menyinari setengah juta orang dengan tingkat yang sama dengan yang berada di Hiroshima semenjak jatuhnya bom atom.

Setelah peristiwa itu, dan sebagai tanggapan atas ketidakpuasan penduduk lokal yang tinggal di dekat daerah tersebut, pihak berwenang memutuskan untuk merespons. Selama tahun 1980-an, sekitar 10.000 balok beton ditempatkan di dasar danau, dengan harapan bahwa balok-balok beton tersebut akan bertindak sebagai penghalang dan menghentikan unsur-unsur berbahaya yang naik ke permukaan.

Negara Rusia mengalokasikan sejumlah besar uang setiap tahun untuk mengurangi tingkat radiasi di dalam air. Di tahun-tahun mendatang, begitu air hilang, danau dijadwalkan untuk diisi. Tetapi mengubur masalahnya tidak akan menyelesaikan kontaminasi air tanah yang berkelanjutan.[8] 

2. Danau Mendidih (Boiling Lake) - Dominika

(Danau Mendidih, Dominika. Photo: via Sites.udel.edu)

Di satu danau yang aneh, tergenang tinggi di atas Gunung Watt di Taman Nasional Morne Trois Pitons, Dominika, airnya tidak begitu menyegarkan. Faktanya, panas sekali. Pengunjung tidak boleh menguji kebenaran klaim tersebut. Minum atau mandi di air itu akan menyebabkan kematian, atau setidaknya luka bakar parah.

Bukan berarti sebagian besar pengunjung akan tergoda untuk melakukan hal seperti itu. Awan tebal uap hangat yang berasal dari dan mengelilingi danau yang mengancam tersebut, tidak meninggalkan pertanyaan tentang seberapa panas sebenarnya air itu. Tetapi jika itu saja tidak cukup meyakinkan, pusaran air yang berputar dan bergolak di pusat danau menegaskan tanpa keraguan bahwa air telah mendidih.

Danau itu sebenarnya adalah fumarol yang banjir, yang merupakan celah atau lubang di kerak bumi. Danau berisi air biru keabu-abuan, menggelegak pada suhu mencapai 92 derajat Celcius (197 Farenheit).

(Air mendidih yang bergolak di Danau Mendidih. Photo: Wikimedia Commons)

Permukaan danau diselimuti awan uap. Danau itu berada di kawah gunung berapi dan terus semakin panas. Bahkan ketika suhu menurun, semburan udara panas atau bahkan lava secara berkala bersendawa dari dasar danau.

Danau itu dialiri oleh curah hujan dan dua aliran kecil yang mengalir ke daerah tersebut. Air kemudian merembes ke lava dan dipanaskan ke titik didih. Permukaan air danau terus berfluktuasi dan aktivitas danau juga menurun dari waktu ke waktu.

Danau itu hampir menghilang setelah letusan freatik terjadi di dekatnya pada tahun 1880, dan sebagai gantinya, membentuk mata air panas dan uap. Kemudian mengalami fluktuasi dramatis lainnya pada tahun 2004 ketika levelnya turun 10 meter, namun kemudian pulih kembali dalam waktu satu hari.

Ahli geologi percaya bahwa danau itu tertahan di atas permukaan tanah dimana air berasal, yang kemudian menciptakan pengeringan dan pengisian ulang yang cepat. Aliran uap atau gas yang terus menerus dihasilkan oleh intrusi magmatik yang mendasarinya mendorong air naik ke danau. Gangguan pada pasokan gas dapat menyebabkan danau mengalir melalui koneksi berpori yang biasanya memungkinkan uap naik dan memanaskan danau.[9] 

1. Danau Kematian (Lake of Death) - Sisilia, Italia

(Danau Kematian, Sisilia Italia. Photo: via Zadumka.org)

Kita tahu tentang Sisilia karena Mafia Sisilia yang terkenal dan gunung berapi "Etna" yang terletak di pulau itu, atau mungkin karena pemandangan yang menakjubkan. Tetapi reputasi pulau itu secara signifikan dimanjakan oleh satu fakta yang tidak menyenangkan.

Di wilayah itu, ada tempat yang jauh lebih berbahaya daripada Lembah Kematian atau hutan Amazon. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa di sanalah lokasi danau paling berbahaya di dunia, yaitu Danau Kematian, atau yang dikenal dengan nama "Lake of Death".

Danau Kematian di Sisilia benar-benar sepi, tempat di mana tidak ada organisme hidup, dan di tepiannya bahkan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Tinggal di dekat danau mengancam semua makhluk hidup dengan bahaya besar. Jika Anda mencelupkan seseorang ke dalam jurang danau itu, maka dalam hitungan menit, ia bahkan tidak akan memiliki tulang yang tersisa.

Danau Kematian di Sisilia kaya akan asam sulfat yang konsentrasinya sangat tinggi. Akibatnya, mempertahankan kehidupan di sana sama sekali tidak mungkin.

(Asam sulfat yang memenuhi danau kematian. Photo: via Zadumka.org)

Studi pertama dari danau agresif itu dilakukan hanya pada tahun 1999. Hasilnya, para ilmuwan berhasil menemukan bahwa ada sebanyak dua sumber asam sulfat di bagian bawah danau. Fakta itu sepenuhnya mengecualikan peluang sekecil apa pun bagi keberadaan kehidupan di perairan setempat. Selama kehidupan danau, asam berhasil menghancurkan segala sesuatu yang pernah ada di tempat itu.

Seperti semua benda paling berbahaya di planet ini, danau kematian di Sisilia diselimuti berbagai legenda. Terlepas dari luas danau yang kecil, dengan panjang 480 kaki, dikatakan bahwa ratusan orang menghilang tanpa jejak di perairannya.

Ada versi bahwa danau menyeramkan itu sangat populer dengan mafia Sisilia. Di sana mereka menjatuhkan mayat musuh-musuh mereka, atau melakukan eksekusi terhadap musuh yang masih hidup. Yah, kemungkinan besar, karena air danau yang penuh dengan kaustik tidak meninggalkan jejak apapun.[10] 

Baca juga:

● 11 Tempat Wisata Di Sejumlah Negara Yang Terisi Sisa-Sisa Mayat Manusia

● 7 Tempat Wisata Populer Yang Tidak Sesuai Dengan Yang Kita Bayangkan

● 10 Tempat Angker Di Indonesia Dengan Kisah Paling Mengerikan

● 8 Pulau Paling Misterius Yang Terdapat Di Bumi