7 Kisah Tentang Hades, Sang Dewa Dunia Bawah Yang Menakutkan

Share:
Dalam mitologi Yunani, Hades adalah dewa orang mati dan penguasa Dunia Bawah. Dengan demikian, ia adalah dewa penting dalam panteon Yunani. Namun demikian, dia tidak dianggap sebagai anggota dari Dua Belas Dewa Olympian, karena dia tidak tinggal di Gunung Olympus, tetapi di Dunia Bawah, sebagai konsekuensi dari hasil undian atas pembagian wilayah kekuasaan antara Zeus, Poseidon dan dirinya setelah mereka menang perang melawan para Titan. Dalam mitologi Romawi, ia bernama Pluto.

Hades jarang terlihat di luar wilayah kekuasaannya, tetapi diizinkan untuk memiliki kekuatan juga di bumi. Oleh karena itu orang-orang yang masih hidup enggan bersumpah atas namanya, karena mereka meyakini bahwa Hades dapat mendengar suara-suara yang memanggil namanya dan mereka begitu takut Hades akan mendatangi mereka.

Karena tempatnya terletak di bawah bumi, orang-orang Yunani juga percaya bahwa ia juga adalah dewa kekayaan bumi yang tersembunyi, yang merujuk pada tanah subur serta logam mulia, seperti perak dan emas. Dia diyakini memiliki kendali atas semua yang dikubur.

Sebagai salah satu dewa Yunani utama, Hades ditampilkan dalam sejumlah kisah tentangnya. Biasanya sebagai karakter pendukung, tetapi terkadang juga sebagai karakter utama.

Inilah 7 kisah tentang Hades, sang Dewa Dunia Bawah yang menakutkan.


1. Penguasa Dunia Kematian

hades, dewa hades, dewa kematian, dewa dunia bawah, dewa dunia orang mati, dewa orang mati, the god of underworld, hedes god, olympian god
(Hades - Dewa Dunia Bawah. Gambar: Artstation.com)
Hades adalah putra Titan Cronus. Dia seharusnya tinggal di Gunung Olympus dengan saudara-saudaranya, tetapi, setelah kemenangan atas Titan, dirinya, Zeus dan Poseidon mengundi untuk membagi pemerintahan Cosmos (Alam Semesta). Zeus mendapatkan langit, Poseidon mendapatkan lautan, dan Hades menerima tempat gaib yang jauh dari bumi, lautan dan langit, tempat jiwa-jiwa orang mati yang pergi meninggalkan dunia.

Hades adalah penguasa orang mati dalam Mitologi Yunani, tetapi dia tidak boleh dianggap sebagai iblis atau setan. Hades keras, suram, dan keputusannya final. Tapi dia bukan pencoba, jahat, atau musuh umat manusia. Hades memimpin jam-jam paling gelap dalam kehidupan, depresi, kecemasan, drama emosional, dan kesedihan. Dewa yang paling tidak terpersonifikasi itu adalah Dewa Dunia Bawah, dan penguasa atas wilayah yang disebut Hades, yang namanya diambil dari nama sang dewa sendiri.

Dari dunia orang hidup dia tidak bisa mendengar apa pun selain suara orang-orang yang memanggil namanya dan nama orang mati. Zeus, Poseidon dan dirinya juga setuju bahwa mereka dapat melakukan intervensi di bumi kapan saja mereka inginkan, tetapi dengan syarat bahwa mereka akan merahasiakan identitas mereka yang sebenarnya, karena Zeus ingin umat manusia menulis nasib mereka sendiri.

Meski begitu, Hades jarang terlihat di bumi karena tangannya penuh dengan Dunia Bawah di mana ia dijuluki sebagai penguasa tanpa ampun yang sering menjadi gila karena kurangnya disiplin moral. Dia dianggap keras kepala, tidak pernah baik, tidak dapat dibujuk dengan cara apa pun dan hanya memperburuk keadaan bagi penduduk dunia bawah yang kondisi kehidupannya sangat mengerikan.

Bahkan Hades sendiri takut kekacauan itu akan diekspos kepada dewa dan manusia lain. Namun, Hades tidak sendirian di sana yang memerintah lubang-lubang itu. Dia ditemani oleh Cerberus (anjing kepala tiga penjaga gerbang dunia bawah), Atropos (dewi takdir kematian) dan Erinyes (penyiksa roh-roh yang jahat semasa hidupnya), dan dikatakan bahwa mereka semua melayani Hades.[1] 


2. Dunia Bawah atau Hades

hades, dunia bawah, styx, acheron, lethe, phlegethon, underworld, erebus, tartarus, charon, ladang hukuman, field of punishment, ladang asphodel, asphodel meadows, elysium, pulau keberkahan, isle of the blest, erinyes, atropos, moirai
(Dunia bawah atau Hades. Gambar: Greek Myth Wikia)
Dunia bawah, juga bisa disebut Hades saja, adalah wilayah di mana jiwa pergi setelah berpisah dari tubuh mereka. Mereka mengambil bentuk tubuh sebelumnya dan diangkut ke pintu masuk dunia bawah. Yang dianggap sebagai wilayah dunia bawah adalah wilayah di bawah kedalaman bumi dan perairan. Ada banyak pintu masuk ke Hades seperti sungai, jurang dan dasar danau. Lima sungai utama yang menuju ke dunia bawah adalah Styx (sungai Kebencian), Acheron (sungai Sakit), Lethe (sungai Oblivion), Phlegethon (sungai Api) dan Cocytus (sungai Ratapan).

Dunia Bawah dipisahkan menjadi dua bagian utama. Bagian pertama disebut Erebus. Di sinilah jiwa-jiwa mati pertama kali pergi setelah kematian. Charon, seorang pendayung perahu dunia bawah, akan membawa jiwa-jiwa menyeberangi sungai Styx ke gerbang Erebus, dipimpin oleh dewa Hermes. Kemudian jiwa akan melanjutkan ke Tartarus.

Erebus juga merupakan tempat di mana orang-orang yang belum mati tidak diizinkan untuk masuk ke Tatarus, karena gerbang dijaga oleh Cerberus.

Setelah melalui Erebus, jiwa akan melanjutkan perjalanannya ke Tartarus. Tartarus adalah tempat di dunia bawah di mana orang mati akan menghabiskan kekekalan berdasarkan nilai-nilai mereka selama hudup du dunia. Menurut mitos, ada tiga hakim orang mati yang akan menghukum jiwa pada saat tiba di Tartarus. Tartarus sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Ladang Hukuman (Field of Punishment), Ladang Asphodel (Asphodel Meadows), dan Elysium.

Ladang Hukuman (Field of Punishment) adalah tempat untuk jiwa-jiwa mereka yang melakukan kejahatan terhadap dewa. Mereka dijatuhi hukuman abadi yang sesuai dengan kejahatan mereka. Ladang Hukuman adalah tempat di Tartarus di mana akan ditemukan orang-orang seperti Sisyphus (raja durjana dari kerajaan Efira di Korintus), Tantalos (raja yang membunuh putranya sendiri dan menyuguhkan dagingnya kepada para dewa), dan Tityos (anak Zeus yang memperkosa Leto, ibu Artemis dan Apollo).

Lalu ada Ladang Asphodel (Asphodel Meadows), yaitu tempat untuk jiwa-jiwa manusia biasa yang tidak melakukan kejahatan signifikan dalam hidup mereka tetapi tidak memiliki kemuliaan yang membuat mereka mendapatkan pengakuan lain untuk ditempatkan di Elysium.

Yang terakhir adalah Elysium, yaitu tempat peristirahatan untuk jiwa-jiwa yang saleh atau heroik dan juga mereka yang terkait erat dengan para dewa. Dikatakan bahwa Penguasa Elysium adalah Cronus, Ayah Zeus. Di dalam Elysium dikatakan ada sebuah danau, dan di tengah danau ada pulau keberkahan (Isle of the Blest). Pulau keberkahan adalah tempat jiwa-jiwa terhormat pergi untuk menghabiskan kekekalan. Achilles (pahlawan Yunani, putra Titan Thetis) adalah contoh tipe jiwa yang ditakdirkan untuk beristirahat di pulau keberkahan.[2] 


3. Penculikan Persephone

hades menculik persephone, penculikan persephone, persephone abduction, persephone kidnapped, hades, demeter, helios, hecate, hermes
(Hades menculik Persephone. Gambar: Lifepersona.com)
Setelah mengambil tempat di dunia bawah, Hades menginginkan seorang pengantin wanita dan meminta saudaranya Zeus untuk memberikan salah satu putrinya kepada Hades. Persephone dipilih meskipun dia tahu bahwa Demeter, ibu Persrphone akan menolaknya. Akhirnya Hades menculiknya. Terlepas dari keinginannya, Zeus membiarkan penculikan tersebut terjadi. Saat bermain dengan putri-putri Titan Oceanus di ladang yang jauh di Nysa, Persephone dipandu ke dalam perangkap oleh bunga-bunga ajaib. Bunga-bunga itu menunjukkan padanya jalan menuju ke ratusan batang bunga yang tak tertahankan harumnya.

Ketika dia mengulurkan kedua tangannya untuk memetik bunga, bumi terbuka dan Hades muncul dengan kereta emasnya, menculiknya sebelum ada yang bisa mendengarnya menjerit. Namun, dua dewa, Helios (Dewa Matahari) dan Hecate (Dewi Dunia Bawah), dapat mendengar teriakan Persephone meminta tolong.

Demeter yang menyadari bahwa putrinya telah hilang, kemudian melontarkan kutukan, yang menyebabkan kekeringan hebat di tanah dan mengakibatkan kelaparan. Lalu Hecate datang ke Demeter dan memberi tahu dia tentang apa yang dia dengar. Bersama-sama, Demeter dan Hecate, mendatangi Helios yang mampu melihat semua perbuatan, baik dari manusia maupun makhluk abadi. Dia memberi tahu Demeter bahwa Zeus dan Hades yang harus disalahkan. Dia marah dan telah memberikan ultimatum agar tanah tetap gersang sampai dia bisa melihat putrinya kembali.

Akhirnya Zeus turun tangan, takut melihat semua manusia akan mati karena kelaparan. Dia mengirim Hermes ke dunia bawah untuk berbicara dengan Hades dan mencoba meyakinkannya untuk membiarkan Persephone kembali ke ibunya. Setelah bujukan Hermes berhasil, Hades rela melepaskan Persephone, tetapi, di lain pihak, menipunya dengan biji delima madu-manis sebagai hadiah perpisahan. Setelah memakan delima tesebut, Persephone terikat ke dunia bawah dan pada akhirnya harus kembali.[3] 


4. Hades dan Helm Kegelapan (Helm of Darkness)

helm kegelapan, helm kegelapan hades, helm of darkness, hades, cyclops, hecatoncheires, raksasa bermata satu, titanomachy, gigantomachy, gigant, gigantes, olympian vs titan, olympian vs gigant, perseus, medusa, gorgon, athena, diomedes
(Helm Kegelapan Hades. Gambar: Real Macedonia/Pinterest)
Helm Kegelapan, atau dikenal juga dengan “topi tak terlihat”, adalah helm ajaib yang membuat siapa pun yang memakainya benar-benar tidak terlihat. Awalnya ditempa oleh para master kerajinan di antara Cyclops, yaitu makhluk raksasa bermata satu, anak dari Uranus dan Gaia.

Helm itu adalah bagian dari tiga serangkai senjata yang khusus diciptakan selama Titanomachy Yunani (perang besar antara Titan dan Olympian). Sebelum perang dimulai, Cyclops telah dipenjara di Tartarus oleh ayahnya, Uranus, bersama putranya yang lain yang merupakan monster juga bernama Hecatoncheires, karena memilik penampilan yang mengerikan. Tetapi Zeus membebaskan mereka, lalu merekrut mereka ke dalam bagian perang melawan Titan. Sebagai bagian dari upaya perang, Cyclops menciptakan tiga peralatan supranatural untuk tiga bersaudara Olympian; sebuah petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon dan helm untuk Hades.

Helm yang digunakan oleh Hades memberikan pengaruh besar selama Titanomachy, dan para dewa Olympian akhirnya muncul sebagai pemenang, mengusir para Titan ke Tartarus. Setelah perang usai, Hades meminjamkan helmnya selama beberapa kali kepada dewa-dewa lain dan sekali ke Perseus, manusia setengah dewa.

Ketika selama Gigantomachy, yaitu perang antara Dewa Olympian dan Gigant (Para raksasa putra-putra Gaia) yang merupakan buntut dari perang Titanomachy, Hermes mengenakan helm Hades dan membuat dirinya tidak terlihat, lalu menyerang dan membunuh Hippolytus, salah satu raksasa dari pasukan Gigant.

Athena juga meminjam helm Hades selama perang Trojan (perang Troya). Athena membantu Diomedes (pahlawan Yunani raja Argos) ketika Diomedes mengejar Dewa Ares. Athena mengenakan helm dan menaiki kereta Diomedes tanpa terlihat, dan mengarahkan tangan Diomedes ketika dia akan melemparkan tombaknya, membidik tujuannya dengan cermat, sehingga menancap dengan tepat ke perut Dewa Ares.

Pembunuhan Medusa oleh pahlawan Perseus juga termasuk bagian dari kisah Helm Kegelapan. Ditugaskan untuk membunuh Medusa, yaitu salah satu Gorgon yang tidak memiliki keabadian, Perseus mengenaan Helm Kegelapan milik Hades, sepatu bot bersayap, pedang melengkung dan perisai cermin.

Helm itu memungkinkan Perseus menyelinap melewati para Gorgon yang sedang tidur tanpa terdeteksi. Dia menggunakan perisai sebagai cermin untuk menghindari kontak pandang dengan Gorgon yang bisa menyebabkan ia berubah menjadi batu. Perseus mengayunkan pedangnya dan memenggal kepala Medusa dan memasukkan kepala Medusa ke dalam kantung penyimpanan yang dimilikinya. Para Gorgon yang lain (Stheno dan Euriale) terbangun, tetapi tak melihat Perseus karena sang pahlawan telah memakai helm kegelapan.[4] 


5. Hades dan Cerberus

cerberus, anjing kepala tiga, penjaga gerbang dunia bawah, anjing dunia bawah, hound of hades, typhon, echidna, hades
(Cerberus. Gambar: Gamecrate.com)
Cerberus, juga dikenal sebagai "Hound of Hades"  atau “Anjing Dunia Bawah”, yaitu anjing berkepala banyak penjaga gerbang dunia bawah, yang akan melahap siapa pun yang mencoba menyelinap melewatinya.

Cerberus memiliki banyak kepala – biasanya tiga, meskipun beberapa penulis mengatakan jumlah kepalanya ada seratus – dengan mata yang menyala, gigi bergerigi dan tiga lidah per mulut. Sebagian besar penulis mengklaim bahwa semua kepala itu seperti anjing, tetapi beberapa penulis menggambarkan setengah dari kepala itu seperti anjing dan separuhnya lagi adalah kepala binatang dari segala jenis.

Ekor Cerberus perlahan berubah menjadi ular, dengan kepala berbisa di ujungnya, dan lebih banyak ular tumbuh dari tubuhnya. Beberapa penulis mengklaim bahwa ular itu membentuk surai di sekitar kepalanya, sementara yang lain menggambarkan ular tumbuh dari tulang belakangnya atau menggantung seperti bulu kusut di seluruh tubuhnya.

Terlepas dari penampilannya yang mengerikan dan posisinya di gerbang dunia bawah, Cerberus bukanlah makhluk iblis. Cerberus adalah anjing yang setia. Dia sangat mengabdi kepada tuannya, Hades, dan ketika Hades memutuskan untuk menjadikannya salah satu penjaga dunia bawah, dia juga mengabdikan diri pada tugasnya.

Cerberus mematuhi dua aturan dalam tugasnya, yaitu mencegah jiwa-jiwa yang masih hidup memasuki dunia bawah dan jiwa-jiwa yang mati meninggalkan dunia bawah. Siapa pun, hidup atau mati, yang mencoba untuk melanggar peraturan tersebut dan menyelinap melewati Cerberus pasti akan hancur berkeping-keping. Tetapi ingat, itu adalah tugas yang diberikan kepadanya oleh tuannya, bukan pembantaian acak terhadap korban yang tidak bersalah.

Meskipun Cerberus menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam perawatan Hades, dia sebenarnya lahir dari Typhon dan Echidna. Typhon adalah monster paling mematikan dalam mitologi Yunani, seekor naga besar dengan seratus kepala dan bahkan lebih banyak sayap. Echidna adalah makhluk setengah wanita, setengah ular yang dikenal sebagai "ibu dari semua monster." Dia tinggal di sebuah gua, di mana dia hanya dikunjungi oleh Typhon, kekasihnya.

Ketika Cerberus baru dilahirkan, Zeus melihat potensi khusus di Cerberus. Dia mengambil anak anjing itu dan memberikannya kepada Hades untuk dibesarkan sebagai penjaga dunia bawah.[5] 


6. Bertemu dengan Orpheus

orpheus, musik, lira, eurydices, satir, cerberus, hades, nimfa
(Orpheus sedang memainkan musik untuk Hades. Gambar: Hungarian National Gallery)
Orpheus adalah manusia hidup pertama yang bisa menaklukkan Cerberus. Orpheus dihormati di kerajaannya karena bakat musiknya yang luar biasa. Musiknya bahkan bisa membuat bebatuan dan air menari.

Ketika dia jatuh cinta pada peri yang cantik, Eurydices, dia tidak punya masalah saat merayunya dengan lagunya. Tapi tragedi terjadi pada hari pernikahan mereka. Eurydices diserang oleh satir (makhluk penghuni hutan dan pegunungan), kemudian jatuh ke sarang ular beludak, di mana ia menerima gigitan yang fatal. Segera Eurydices meninggal dan arwahnya menuju dunia bawah.

Ketika Orpheus menemukan pengantin wanitanya yang cantik mati dan dingin di sarang ular beludak, ia memainkan lagu-lagu sedih dengan menggunakan lira (sejenis kecapi) hingga semua peri dan dewa menangis. Para dewa menasihatinya untuk pergi ke dunia bawah dan memohon kepada Hades untuk membawa istrinya kembali.

Akhirnya ia pergi ke dunia bawah. Tetapi sebelum Orpheus bisa mencapai Hades, ia harus melewati Cerberus. Orpheus menyelinap sedekat mungkin ke Cerberus, yang sedang duduk di tempat biasanya, menjaga gerbang ke dunia bawah. Kemudian, sambil bersembunyi, Orpheus mulai memainkan lagu pengantar tidur yang lembut. Sihirnya tidak mengecewakannya. Musik itu membuat anjing itu sangat mengantuk sehingga berbaring dan akhirnya mulai mendengkur.

Kemudian Orpheus memasuki dunia bawah, berlutut di depan Hades dan Persephone, memohon agar dia bisa mengambil kembali istrinya. Setelah Orpheus memainkan musiknya dan bernyanyi untuk Hades dan Persephone, hati keduanya menjadi sangat lunak, sehingga menyetujui permintaan Orpheus. Namun, Hades meminta kepadanya untuk jangan melihat ke belakang sampai mereka melewati permukaan.

Orpheus, dengan hatinya yang penuh sukacita, berlari kembali ke pintu masuk dunia bawah untuk keluar menuju dunia atas (dunia orang hidup) dengan membawa Eurydices. Tetapi tepat sebelum dia melangkah melewati permukaan, dia menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa Eurydices mengikutinya. Seketika, Eurydices kembali menjadi hantu dan menghilang ke dunia bawah.[6] 


7. Hercules Membawa Cerberus

hercules membawa cerberus, hercules, cerberus, eurystheus, theseus, pirithous, hades, misteri eleusina
(Hercules membawa Cerberus. Gambar: Boris Vallejo)
Hercules adalah makhluk fana kedua yang menaklukkan Cerberus. Dan meskipun detil cerita ini lebih diperdebatkan, tapi satu hal yang pasti, Hercules tidak selembut Orpheus.

Eurystheus (raja Tiryns) memerintahkan Hercules untuk membawa Cerberus dari dunia bawah. Perintah tersebut merupakan tugas keduabelas, sekaligus terakhir yang harus dikerjakan oleh Hercules, sebagai hukuman atas pembunuhan yang dilakukan oleh Hercules terhadap keluarga Eurystheus. Eurystheus yakin bahwa tugas itu tidak mungkin bisa diemban, namun beruntung bagi Hercules, dia mendapatkan banyak bantuan.

Pertama, ia diizinkan untuk berpartisipasi dalam upacara Misteri Eleusina, yaitu upacara ritual yang diadakan setiap tahun untuk memuja Demeter dan Persefone di Eleusis. Melalui upacara tersebut, Hercules jadi bisa mempelajari cara Persephone diizinkan masuk dan keluar dari dunia bawah. Selanjutnya, dia dibantu oleh Athena dan Hermes, yang menuntunnya ke pintu masuk rahasia ke dunia bawah. Hercules menggunakan pintu masuk rahasia tersebut untuk menghadapi Hades sebelum dia harus berhadapan dengan Cerberus.

Menurut beberapa legenda, Hercules menyerang Hades, menembakkan panah dan melemparkan batu ke arahnya. Menurut legenda lain, fakta bahwa Hercules, yang telah menemukan pintu masuk rahasia ke dunia bawah sudah cukup untuk mengintimidasi Hades. Mau tidak mau, Hades setuju untuk membiarkan Hercules membawa Cerberus, asalkan dia bisa menangkapnya tanpa menggunakan senjata.

Hercules mulai berjalan keluar dari dunia bawah, kali ini menuju pintu masuk yang dijaga oleh Cerberus. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan para pahlawan Theseus (raja Athena) dan Pirithous (raja Lapith di Thessaly), yang telah dipenjara setelah mereka mencoba mencuri Persephone. Mereka menawarkan bantuan kepada Hercules untuk menaklukkan Cerberus, asalkan Hercules mau memutuskan rantai yang menjebak mereka di dunia bawah. Hercules setuju dan memutus rantai mereka, meskipun, menurut beberapa legenda, Pirithous ditelan gempa bumi segera setelah rantainya putus.

Akhirnya, Hercules dan Theseus mendekati Cerberus. Dengan menggunakan kulit singa Nemea sebagai perisai, Hercules memeluk leher Cerberus dan mulai meremas anjing itu. Sementara itu, Theseus mencegah Cerberus menyerang. Setelah beberapa menit, Cerberus pingsan karena dicekik. Hercules kemudian mengikat penjaga perkasa itu dengan rantai dan menyeretnya keluar dari dunia bawah.

Sinar matahari di negeri orang hidup membuat Cerberus mual, dan dia muntah di seluruh rumput, menyebabkan bunga-bunga beracun tumbuh. Meskipun ia masih sakit dan lemah, anjing malang itu melolong karena malu dan putus asa. Namun demikian, Hercules mengaraknya di kota-kota Yunani selama berminggu-minggu, sampai para dewa bosan melihat binatang malang itu menderita. Beberapa hari kemudian Eurystheus mengembalikannya lagi ke Hades.[7] 












3 comments:

  1. If more people that write articles really concerned themselves with writing great content like you, more readers would be interested in their writings. Thank you for caring about your content. dewapoker

    ReplyDelete
  2. Keren ! ceritanya dibawakan dengan sangat menarik. Jadi betah bacanya, hehe

    ReplyDelete